Kamis, 10 Desember 2015

Pantai Watusongkok


Hari libur Pilkada pemilihan Bupati Ngada sekolah libur tiga hari padahal sekolah lain hanya libur satu hari. Lumayan punya waktu banyak untuk mengisi jenuh setelah ujian semester. Tujuannya adalah pantai yang sejak awal ke Riung katanya salah satu pantai yang paling indah di Riung, Bahkan lebih indah dari Watulajar. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Watulajar tepat di sebelah timur.
perjalanan dilakukan dengan GTO (istilah orang sini: Gonceng Tiga Orang). Maklum daerah sini susah kendaraan tadinya mau nyewa pickup ternyata sudah dijual sama yang punya.

Berbekal air mineral dan gado-gado langsung berangkat ke lokasi. Rute dari Riung adalah ke arah Mbay sampai di Lengkosambi ke utara ke arah pantai Watulajar. Sebelum sampai di pantai ambil ke arah timur melalui jalan kecil nanti tembus di ujung timur Pantai Watulajar. bisa juga dari Pantai Watulajar langsung jalan kaki ke arah timur. Untuk mencapai Pantai Watusongkok dari ujung timur Pantai Watulajar jalan kaki ke atas bukit, Nah Pantai Watusongkok di sebelah bukit tersebeut. Tapi sebelum ke Watusongkok makan-makan dulu.


Pemandangan di atas bukit lumayan indah, kita bisa melihat gugusan pulau Taman Laut 17 Pulau di sisi barat. Topografi mirip dengan Gunung Kidul hanya saja disini berwarna merah karena tanah liat yang terbakar waktu kebakaran semak, mirip dengan batuan yang teroksidasi di Planet Mars.

Setelah berjalan sekitar 100 meter sampai lah di Pantai Watusongkok

Selanjutnya dilanjutkan ritual pikinik foto-foto anak SM3-T Ngada bagian utara.

Sekedar tips, berangkatlah sepagi mungkin karena tempat ini panas sekali, bawalah bekal yang cukup makanan dan minuman. Jagalah kebersihan karena tempat ini jarang dikunjungi dan masih benar-benar alami tanpa campur tangan manusia.

Selasa, 08 Desember 2015

Blusukan Ke Dermaga Lama


Entah kenapa SM-3T lebih sering berhubungan dengan masa lalu. Setelah tempatnya mirip dengan masa lalu, sisa peradaban masa lalu di Bena dan kali ini ke dermaga lama yang sudah ditinggalkan. dermaga ini terletak di pertiaan ke Wangka dan ke Mbay dari pertigaan tinggal ambil jalan kecil ke arah utara dari pertigaan sudah terlihat lautnyanah di situlah dermaganya. Jalan ke dermaga masih terdapat sisa-sisa aspal dan bangunan yang sudah lumayan hancur. Kata salah satu nelayan dermaga ini sudah tidak dipakai sejak tahun 80an. Walaupun tidak dipakai masih ada beberapa nelayan yang menggunakannya untuk menyandarkan perahu mereka.

Di dekat dermaga terdapat sebuah pantai rahasia yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. pantainya tidak terlalu luas dengan pasir putih dan  hutan bakau di sekelilingnya. Di seberang terlihat jelas gugusan pulau di tengah laut. Untuk menuju pantai ini harus blusukan di hutan bakau sekitar 50 meter baru ketemu tempat rahasia ini.



Mengganti Lensa Xiaomi Yi

Action kamera walaupun dirancang untuk kegiatan ekstrem namun tidak bias dipungkiri kalau bagian lensanya rawan terkena goresan, kalau goresannya tipis bias diakali dengan cara ini. Namun apabila goresannya cukup parah ya terpaksa harus ganti. Di sini ada dua pilihan mengganti dengan spare part xiaomi yi atau dengan spare part gopro atau sj cam tergantung keinginan sih pilih yang mana yang jelas kalau pakai yang gopro harganya lebih murah dan lebih lebar jadi 170 derajat.
Caranya hampir sama yaitu:
1. buka penutup bagian depan menggunakan obeng - atau cutter secara perlahan cungkil keluar hingga terlepas.
2. kalau menggunakan lensa yang sejenis buka bagian lensanya. Lensa dilem menggunakan lem bakar gunakan logam yang panas, paku dibakar atau solder untuk sedikit melelehkannya. Jangan sampai terlalu cair cukup hingga agak lunak kemudian gunakan cutter atau gunting untuk melepaskan lemnya. Setelah lepas putar lensa hingga terlepas.
3. ambil lensa yang baru kemudian pasangkan.
4. lakukan refocus untuk mengatur focus lensa, cara yang paling mudah hubungkan kamera dengan hp kemudian putar perlahan hingga terlihat focus. Kemudian ambil gambar dan dilihat apakah sudah focus atau belum. Lakukan berkali-kali hingga hasilnya pas.
5. lem lagi lensanya agar setingannya tidak berubah lagi.

Untuk jenis lensa lain buka lagi bagian bawah dan lepas dock lensanya. Ganti sekaligus dengan dockingnya.


Demikian postingan singkat cara mengganti lensa xiaomi yi.

Jumat, 27 November 2015

Kampung Adat Bena


Melanjutkan time traveling lebih jauh ke masa megalitikum di Kampung Adat Bena. Kali ini sebuah Bemo (Angkot) yang membawaku ke masa mengalitikum. Dengan membayar 170 ribu untuk satu angkot sudah bisa sampai ke masa lalu (Bena) dan kembali lagi ke masa depan (Bajawa). Cukup murah satu orang hanya bayar sekitar 20 ribu. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan pegunungan yang indah serta megahnya Gunung Inerie. Perjalanan sekitar 20 km yang ditempuh selama setengah jam.
Kampung Bena terletak di dekat Gunung Inerie jarak yang dekat ini karena masyarakat memuja gunung sebagai tempat tinggalnya para dewa. Mereka meyakini keberadaan Yeta, dewa yang bersinggasana di Gunung Inerie. Di kampung ini terdapat sekitar 40 rumah yang memanjang dari sisi utara ke sisi selatan. Di sebelah utara merupakan pintu masuk ke kampung ini sedangkan bagian selatan merupakan puncak sekaligus ujung darin kampung ini. Di bagian tengah kampung terdapat halam dengan batu besar dan bangunan yang digunakan untuk upacara dan kubur.

Kampung ini katanya belum tersentuh teknologi, namaun sepertinya teknologi mewabah lebih cepat dari dugaanku. Di kampung megalitikum sudah terdapat piringan satelit dan jalur listrik dan air. Mungkin mereka sudah menemukan sistem penyaluran air dan listrik sejak ribuan tahun lalu. Rumah disini dibuat dengan menggunakan kayu dan beratapkan jerami. Itulah yang menjadi ciri khas dan daya tarik dari kampung ini. Sangat cocok untuk background foto selfie.
Penduduk Kampung Benabberpencaharian sebagai peladang cengkeh dan kemiri. Perempuan bekerja sebagai penenun. Mereka menenun dengan menggunakan peralatan yang sangat tradisional sehingga kain yang dihasilkan harganya lumayan mahal. Benang yang mereka gunakan adalah benang yang mereka pintal sendiri dari kapas. Namun ada juga yang menggunakan benang yang di beli dipasar. Kalau dari pengamatan benang tersebut benang pabrikan karena pemintalannya sangat rapi. Bisa membedakan karena orang tua bekerja sebagai penjahit dan juga pernah magang di tempat produksi benang dan kain mori. Kain tenunan yang sudah jadi ada yang terlihat warnanya cerah dan warnanya pucat. Ternyata yang cerah menggunakan pewarna tekstil sedangkan yang warnanya pucat menggunakan pewarna alami. Kalau ingin membeli sebagai oleh-oleh yang benar-benar masih tradisional carilah yang tektur benangnya kasar dan warnanya pucat karena kain itu hasil pemintalan sendiri dan dengan pewarnaan alami.



Kampung Bena merupakan salah satu diantara beberapa kampung adat yang ada di sekitar Gunung Inerie, semoga di lain kesempatan bisa mengunjungi perkampungan yang lain.

Kamis, 26 November 2015

Mengurangi goresan pada lensa Xiaomi Yi

Action camera sedang populer, kebanyakan hanya  untuk selfie namun juga banyak yang digunakan untuk kegiatan ekstrem. Kepincut beli karena dapat penempatan SM-3T di Riung yang juga jadi lokasi Taman Laut 17 Pulau Riung. Butuh kamera yang bisa dipakai dalam air. Akhirnya beli yang murah xiaomi yi. Yang namanya action camera ya harusnya dipakai untuk kegiatan yang lumayan berat. Walaupun didesain untuk kegiatan yang cukupberat terkadang juga bisa rusak dari sekedar lecet sampai remuk. Salah satu masalah adalah kegoresnya bagian lensa dan ini sangat mengganggu membuat kualitas gambar menurun. Berikut contohnya:

di bagian tengah sedikit blur

Kamera ini baru dibeli beberapa bulan lalu sudah dipakai untuk guling-guling di lereng gunung dan beberapa kali nyelam. Resiko rusak makin gede tapi tidak bisa dipungkiri kegiatan ekstrem wajib didokumentasikan. Awal November lalu main ke taman laut waktu nyelam pertama masih oke, keasikan ambil gambar sampai baterainya habis, akhirnya di charge pakai powerbank masukin dalam tas. Nah ini yang bikin lensanya kegores L
Daripada beli spare partnya yang entah ada yang jual atau tidak lebih baik usaha dulu diberiskan pake cara sederhana ini:
1.       Siapkan lap yang sangat halus lebih baik pakai lap microfiber, pasta gigi dan minyak kayu putih.
2.       Buka cover depan kamera dan cover lensanya
3.       Oleskan pasta gigi kemudian gosok dengan lap secara perlahan memutar searah jarum jam. Ingat secara perlahan.
4.       Gosok terus hingga goresannya hilang. Cara ini memakan waktu yang tidak sedikit jadi harus benar-benar sabar bisa 30 menit lebih.
5.       Setelah dirasa cukup oleskan minyak kayu putih dan gosok lagi dengan lap yang masih bersih sampai terlihat mengkilap.
6.       Sekarang tinggal dites dengan memfoto objek yang jauh dan objek yang dekat. Jika masih ada titik yang ngeblur ulangi langkah diatas.
Berikut perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan.
Sebelum:

 Sesudah:


Semoga cara ini bisa bermanfaat. Cara ini juga bisa untuk goresan pada layar hp dan lensa-lensa lainnya.. Seandainya kurang puas dengan hasilnya bisa beli kamera baru toh harganya juga tidak terlalu mahal.

Kamis, 19 November 2015

Time Traveling


A human being is part of the whole, called by us “universe”, apart limited in time and space ~ Albert Einstein
Pengabdian di tanah Flores bagaikan sebuah perjalanan melewati lorong waktu menuju satu dekade yang lalu. Perjalanan tiga kali pesawat dan 4 kali landing membawa ke masa lalu. Bukan fiksi ilmiah tidak ada satupun dimensi waktu yang dilewati dan memang tidak ada waktu yang berubah mungkin hanya zona waktu yang satu jam lebih awal.
Tetap berada di tahun 2015 dengan kehidupan tahun 2005 dengan windows xp dan office  2003 dan jaringan seluler yang belum menjangkau seluruh area. Beberapa tower BTS menjulang tinggi memancarkan gelombang elektromagnetik yang memungkinkan mengakses dunia luar dan dunia maya. Hanya satu operator yang memonopoli seluruh jaringan. Walaupun tarif lebih mahal namun tidak ada pilihan lain. Kecepatan real download mencapai lebih dari 1 MB/s namun dengan tarif yang lumayan mahal. Mungkin jaringan 3.5 G adalah satu-satunya teknologi 2010an yang bisa dinikmati.
Perjalanan 17 km dari Riung ke sekolah membawaku semakin jauh ke masa lalu, masa yang sering diceritakan oleh bapak dan ibu. Masa di mana listrik baru saja hadir dan orang-orang tidak hafal dengan nomor hp mereka sendiri. Tidak ada jaringan selular bahkan sinyal radio tidak terdeteksi. Satu-satunya jendela ke dunia luar adalah piringan satelit yang secara pasif menerima sinyal dari satelit di geo stationer orbit di sebelah barat.
Sistem pendidikan mengingatkanku pada cerita guruku SD tentang kerasnya pendidikan jaman dulu. Bilah bambu atau kayu menjadi alat wajib untuk mengajar. Ada yang menyebutnya dengan “obat bandel”. Siswa disini memang berbeda dengan siswa di Jogja. Setiap hari paling tidak ada 4 siswa yang tidak masuk sekolah. Ada satu kelas yang di absensi 35 siswa tetapi yang hadir hanya 20 siswa. Jangankan siswa guru juga banyak yang sering tidak masuk.
Waktu jaman sekolah dulu pulang lebih awal adalah suatu hal yang menggembirakan. Berbeda dengan disini selama 3 bulan mengajar jarang sekali pulang tepat waktu. Di jadwal seharusnya jam pulang adalah jam 13.45 tetapi biasanya jam 12.00 sudah terdengar lonceng panjang. Banyak pula kegiatan yang membuat kegiatan belajar semakin tidak efektif seperti PUPNS, UKG, kegiatan adat atau kegiatan keagamaan. Kadang pesta juga membuat banyak guru dan siswa tidak hadir ke sekolah. Orang Flores memang suka pesta minum minum sampai pagi sudah biasa.
Orang flores memang jauh berbeda dengan orang jawa bahkan juga berbeda dengan orang flores  yang ada di jawa. Orang flores di jawa terkenal dengan keras dan tempramen namun di sini berbeda mereka keras tetapi baik. Selama 3 bulan di sini belum pernah diajak ribut atau sekedar dibentak. Orang disini mempunyai ego yang sangat tinggi, ego tersebut terlihat ketika mereka melakukan sebuah hajatan. Mulai dari acara sambut baru atau pesta pernikahan sampai acara kematian paling tidak harus menyembelih sapi. Kehidupan mereka yang tergolong sangat terbatas namun saat pesta mereka bisa mengeluarkan banyak uang. Ketika mengobrol dengan salah satu guru dia mengatakan kalau malu jika tidak bisa menyuguhkan daging dan moke saat pesta. Mungkin mereka juga harus malu saat tidak bisa menyekolahkan anaknya sampai jenjang kuliah. Mereka juga harus mempunyai ego yang besar di bidang pendidikan.

Bagiku pendidikan adalah sebuah mesin waktu yang bisa mengantar masyarakat ke masa depan. Bukan mesin waktu seperti dalam fiksi ilmiah yang membawamu meloncat jauh ke masa depan namun pendidikan akan mengantarkan mereka ke masa depan yang lebih baik secara perlahan. Mengantarkan dari ketertinggalan menuju kemajuan. Mesin waktu ini sangat sulit untuk dibagun, setahun tidaklah cukup untuk membangun mesin yang mampu bergerak cepat menuju kemasa depan. Mereka lah yang bisa meneruskan mesin tersebut, mesin yang hanya bisa digerakkan dengan bahan bakar kerja keras dan kreatifitas.

Salam MBMI!

Selasa, 10 November 2015

Mendaki Gunung Inerie

 

Gunung Inerie adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Flores dan merupakan Puncak tertinggi di kabupaten Ngada. Gunung Inerie yang mempunyai ketinggian 2245 Meterini merupakan gunung berapi yang sedang tertidur. Sisa aktivitas vulkanik yang bisa terlihat hanyalah kawah sisa letusan.
Gunung Inerie terletak di sebelah selatan Kota Bajawa berjarak hanya sekitar 30 menit perjalanan ke arah Kampung Adat Bena yang terletak persis di kaki Gunung Inerie. Jadi bisa sekalian wisata ke Kampung Bena. Atau juga bisa ke Air panas di Jerebuu.
Perjalanan ke puncak dimulai dari SMP Satap Kolokoa yang tidak jauh dari Kampung Bena dan juga tempat tinggal salah satu guru SM-3T. Perjalanan dimulai pukul 2:00 pagi dengan maksud agar bisa melihat sunrise dari atas. Dipandu beberapa bocah gunung yang juga murid guru SM-3T langsung berjalan naik ke puncak. Jalan yang ditempuh lumayan berat tanpa bonus. Fisik yang sudah terkuras perjalanan dari Riung ke Jerebuu langsung dikuras lagi dengan tanjakan yang tidak ada habisnya.
Target melihat sunrise dari puncak tidak tercapai. Perjalanan jadi lebih santai tiap beberapa langkah foto-foto dulu. Dengan sedikit ngotot akhirnya bisa sampai puncak yang pertama dengan ketinggian sekitar 2145 meter seratus meter lebih pendek dari puncak utamanya.
Menunggu Sunrise



setelah sunrise


Dari puncak pertama semuanya memutuskan untuk berhenti dan tidak meneruskan sampai puncak utama kecuali seseorang yang rada nekat sampai ke puncak sendirian.


Pemandangan dari puncak


Perjalanan sampai ke puncak utama sangat berbahaya jalan kerikil yang hanya selebar setengah meter, sebelah kiri jurang kawah dan sebelah kanan juga jurang ke bawah. Angin bertiup sangat kencang menambah bahaya hingga berjalan merangkak ala komodo agar tidak terdorong jatuh ke jurang. Sampai puncak ambil beberapa foto langsung turun ke puncak pertama tadi.
Di puncak bawah

Di puncak yang bawah dilanjut foto-foto sepuasnya langsung turu ke bawah. Inilah kegiatan yang paling berkesan di Gunung Inerie yaitu menuruni gunung melewati perosotan kerikil.

Baterai kamera habis.. . .  .  .

Pendakian Gunung Inerie adalah pendakian yang cukup singkat naik hanya butuh waktu sekitar 4 jam dan turun hanya 2 jam jadi setengah hari sudah selesai mendaki gunung. Medan pendakian cukup sulit kebanyakan kerikil yang mudah longsor dengan kemiringan yang cukup curam. Setelah mendaki bisa melepas lelah dengan berendam di pemandian air panas yang jaraknya tidak begitu jauh.

Jumat, 06 November 2015

Taman Laut 17 Pulau Riung


Taman Laut 17 Pulau terletak di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebenarnya jumlahnya bukanlah 17 Pulau namun nama itu lebih mudah untuk diingat.  Tempat ini bisa diakses dari Bajawa maupun Ende menggunakan oto (kendaraan umum) dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan. Perjalanan cukup melelahkan karena jalan melewati pegunungan dan banyak jalan yang rusak. Selain itu juga bisa ditempuh melalui pelabuhan Marapokot jika menggunakan kapal kemudian lewat jalur darat sekitar 1 jam perjalanan.
Setelah sampai di Riung untuk menuju ke taman laut menggunakan kapal yang tersedia di Pelabuhan Wisata (Nagamese). Sewa kapal cukup murah sekitar 350-400 ribu rupiah untuk 1 kapal yang bisa disewa seharian ke berbagai pulau. Selain itu juga tersedia penyewaan peralatan snorkling jika ingin menikmati keindahan bawah lautnya.
Pulau yang biasa dikunjungi adalah Pulau Kelelawar, Pulau Rutong dan Pulau Tiga.Pulau keleawar dalah pulau tempat tinggal ribuan kelawar sehingga dinamakan pulau kelelawar. Sedangkan pulau Rutong dan Pulau Tiga adalah pulau dengan pasir putih dan karang yang bisa digunakan untuk bermain dipantai, bakar ikan atau sekedar bersantai.
Tips untuk berkunjung ke taman laut adalah
1. Berangkat sepagi mungkin usahakan jam 6 pagi sudah siap jalan ke pulau.
2. Pilih waktu setelah bulan purnama saat laut sedang surut sehingga bisa lebih mudah mengamati keindahan biota lautnya.
3. Bawa bekal makanan dan minuman, bisa juga menyiapkan ikan untuk dibakar di Pulau.
4. Sewalah peralatan untuk snorkeling (kaca mata dan pelampung)
5. Ajaklah kawan sebanyak mungkin karena biaya sewa adalah perperahu yang cukup untuk 15 orang.

Berikut adalah foto dari berbagai lokasi di Taman Laut 17 Pulau.

Pantai:
Pantai Pulau Tiga

Pantai Pulau Rutong
Pulau Kelelawar:

Snorkeling

Keindahan bawah laut


*Blog edisi SM-3T
Singgih Yuntoto
Guru SM-3T

RIUNG


Kota kecil di tengah Pulau Flores. Kota ini cukup jauh dari pusat perekonomian utama 3 Jam dari Bajawa dan 3 jam dari Ende. Kota terdekat adalah Mbay yang berjarah sekitar 1 jam perjalanan. Kota kecil ini mempunyai sebuah objek wisata kelas dunia yaitu Taman Laut 17 Pulau. Tidak terkenal dan sangat jarang wisatawan lokal yang main ke Riung kebanyakan adalah turis asing. Pertama kali tahu mengenai Riung juga waktu pengumuman penempatan program SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal). Mungkin kalau tidak ikut SM-3T juga gak bakal tahu tempat ini.
Riung terletak di sisi utara Pulau Flores dan langsung menghadap ke Laut Flores. Berada di dalam administrasi Kab. Ngada NTT. Penduduknya relatif beragam ada orang flores, bugis, selayar, bima dan jawa. Riung merupakan kecamatan yang paling banyak memiliki Masjid di Kabupaten Ngada karena sebagian penduduknya adalah orang muslim. Riung dapat dibagi menjadi dua lokasi yaitu Riung yang di pesisir dan Riung yang di Pegunungan. Penghasilan utama penduduknya adalah dari laut, penduduk bekerja sebagai nelayan dan juga di sektor wisata. Ada pula yang bekerja sebagai petani atau mengolah kopra.
Riung memiliki beberapa dermaga yaitu Dermaga Goloite, Dermaga Nagamese dan Dermaga Bekek. Dermaga Nagamese adalah dermaga yang dikhususkan untuk wisata di Taman Laut 17 Pulau.


Cerita singkat mengenai Riung, untuk lokasi wisata tunggu tulisan selanjutnya di Edisi SM-3T

Minggu, 06 September 2015

Selamat ulang tahun ke 4 SM-3T


Bukan Indonesia mengajar karena kami dituntut untuk mendidik dan menjadi pendidik profesional. Mendidik di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) seakan melakukan perjalanan melintasi waktu ke masa 10 tahun lalu. Tidak perlu meminta siswa mematikan hp karena mereka tidak punya dan tidak bisa menggunakan. 15 km dari pusat kecamata dan 100 km dari ibu kota kabupaten membuat pembangunan sangat sulit termasuk jaringan selular. Komputer masih menjadi teknologi baru jangankan belajar office word membedakan klik kiri dan kanan pun belum bisa. Terkadang mereka bertanya dengan pertanyaan yang membuatmu geli "Pak guru, cara menghapus huruf itu gimana?". Dan betapa kagumnya mereka dengan copy paste dan ctrl + z.
Terkadang juga shock dengan kerasnya pendidikan di sini. Mereka bilang orang flores itu keras seperti batu. Mungkin maksud mereka batu yang keras harus digosok dengan keras agar menjadi akik.
Harapan besar di tanah tandus ini, berikanlah air maka tanah ini bisa hidup subur.
Semangat untuk Ngada, Maju bersama mencerdaskan Indonesia. Salam MBMI!!

Selasa, 16 Juni 2015

Kemanakah Sampah Di Kulon Progo?


Hari ini ngobrol sama pegawai kebersihan Kulon Progo. Setiap hari warga Kulon Progo menghasilkan 11 truk sampah. Sementara itu Kulon Progo hanya punya 1 TPA yaitu TPA Banyuroto di Nanggulan.
Adakah pengolahan sampah di TPA Banyuroto?
Ada sebenarnya keinginan Bapak Bupati semua sampah itu diolah sampai habis. Namun kapasitas yang bisa diolah itu hanya 3-4 truk saja.
Bagaimana pengolahan sampah itu?
Dipilah-pilah ada yang dijadikan kompos ada pula yang dijual. Hampir semua sampah itu bisa di olah dan punya nilai ekonomi kecuali limbah popok yang sama sekali tidak bisa di olah dan tidak laku dijual. Masak popok mau di cuci terus dipakai lagi.
Menurut pria yang akrab dipanggil Ndoni itu, sebenarnya jika kapasitas pengolahan sampahnya memadai Kulon Progo sebetulnya mampu mengolah seluruh sampahnya. Namun jumlah sampah pasti terus bertambah yidak mungkin berkurang. Semoga kedepannya pemerintah bisa menambah kapasitas pengolahan sampah dan perusahaan popok terus berinovasi agar popok lebih ramah lingkungan dan bisa di daur ulang atau dijadikan kompos minimal bisa dengan mudah terurai.

Senin, 09 Maret 2015

Karena Kalibiru terlalu mainstream jadi naik sampai puncak Gunung Gajah


Kebanyakan orang hanya tahu Kalibiru untuk melihat Waduk Sermo dari kejauhan padahal ada tiga spot lain yang lebih menarik dan menantang yaitu Gunung Ijo, Gunung Gajah dan Tamanan. Menurutku tempat yang paling bagus adalah Gunung Gajah. Di tempat ini kita bisa melihat garis pantai dari Parangtritis sampai Purworejo.

Daripada nganggur di rumah (maklum masih menagnggur) setelah joging di Alun-alun Wates langsung ke Gunung Gajah dan Akhirnya bisa sampai puncak, gak cuma sampai tower internet tetapi benar-benar sampai puncaknya yang juga merupakan perbatasan DIY-Jateng.

Gunung Gajah juga relatif mudah dijangkau bisa lewat Goa Kiskendo atau lewat Waduk Sermo. Kalau lewat Goa Kiskendo tinggal mengikuti rute ke arah Sermo atau arah Curug Kembang Soka. Sedangkan kalau dari arah Sermo ke arah Gunung Kelir.

Kalau dulu kita hanya bisa sampai di pinggiran jalan sedangkan sekarang sudah bisa sampai ke puncaknya. Walaupun dengan jalan yang sangat terjal masih relatif aman dan juga tidak terlalu capek paling cuma 10-15 menit sudah sampai. Selain itu juga sudah dibangun beberapa gardu pandang dan lokasi Parkir.

Minggu, 08 Maret 2015

Rumah Energi Cerdas

Rumah adalah tempat tinggal yang memerlukan banyak energi untuk aktivitas-aktivitas penghuninya. Rumah bersifat mengkonsumsi energi. Bagaimana jika sebuah rumah mampu memproduksi kebutuhan energinya sendiri? Dengan teknologi-teknologi terbaru rumah mampu memproduksi energi untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri. Rumah cerdas energi sebuah model yang mulai dikembangkan di Jerman


Sumber energi berasal dari sumber energi terbarukan seperti angin atau matahari. Energi disimpan dalam baterai kemudian digunakan untuk kebutuhan rumah seperti penerangan, peralatan elektronik, HVAC (sistem tata udara) maupun mobil listrik. Saat kondisi cuaca bagus dan energi yang dihasilkan berlebih energi tersebut dapat dijual ke perusahaan listrik atau saat cuaca kurang bagus energi diambil dari luar atau dengan bahan bakar.

Teknologi ini harus bekerja secara otomatis agar tidak merepotkan pengguna yang sudah sibuk dengan pekerjaannya. Sebuah software diperlukan untuk mengatur pengisian baterai, mengatur energi yang dikeluarkan serta menghitung energi yang diperoleh dari matahari atau angin. Pengaturan ini penting untuk memastikan suplai energi cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengembangan teknologi ini sangat menjanjikan, jika dibangun pada sebuah komunitas atau sebuah desa dapat bekerja lebih baik dan suplai energi lebih terjamin. Ditunjang dengan insentif pemerintah dan produksi masal teknologi ini pasti dapat diaplikasikan secara luas di lingkungan perkotaan maupun pedesaan.

sumber: www.dw.de

Sabtu, 07 Maret 2015

Tomtato Tanaman Berbuah Tomat dan Berumbi Kentang


Membuat sebuah pohon dengan berbagai jenis hasil sepertinya sulit dilakukan tanpa modifikasi genetik yang berbahaya. Namun siapa sangka produk tumbuhan yang mampu menghasilkan buah tomat dan kentang ini sama sekali tanpa melibatkan rekayasa genetik. Produk yang diberi nama Tomtato yang diambil dari kata Tomato (tomat) dan Potato (ketang) ini merupakan penggabungan antara pohon kentang dengan tomat melalui metode grafting (penyambungan).

Kentang dan tomat merupakan tumbuhan satu keluarga, kedua tumbuhan mempunyai banyak sekali kesamaan bahkan dapat dilakukan grafting atau penyambungan. Pada dasarnya penyambungan antar spesies tumbuhan sudah dilakukan sebelumnya contohnya adalah penyambungan tanaman kaktus untuk taman. Syarat kedua jenis tumbuhan bisa digabungkan yaitu tumbuhan tersebut merupakan satu family sehingga memiliki banyak kesamaan.

Kesulitan dari teknik ini adalah menemukan kecocokan antara kedua tanaman. Terkadang tanaman tersebut satu family namun mempunyai habitat yang sangat berbeda jadi tidak dapat disambungkan. Perlu teknik khusus yang sangat hati-hati agar penyambungannya dapat berhasil. Thompson and Morgan sebuah perusahaan tanaman yang sukses membuat produk tomtato secara komersial mengatakan butuh penelitian selama 15 tahun untuk menemukan jenis tomat dan kentang yang cocok untuk disambungkan.

Keunggulan dari metode ini adalah efisien dan memaksimalkan produksi tanaman pada lahan yang sempit seperti di perkotaan. Selain itu jumlah pekerja bisa dikurangi karena hanya merawat tanaman yang lebih sedikit dilahan yang lebih sempit. Teknik ini juga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap bakteri, virus dan jamur.

Teknik ini sangat cocok dikembangkan pada lingkungan perkotaan. Selain hemat ruang juga bisa untuk menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Sayang di Indonesia belum ada yang mampu memproduksinya.

sumber gambar: www.gizmag.com

Minggu, 22 Februari 2015

Memanen Energi Angin Secara Langsung

      Sumber energi angin adalah sumber energi alternatif yang diimpikan oleh setiap orang. Energi angin menawarkan energi yang bersih dan murah. Walaupun mempunyai berbagai kekurangan seperti intensitas kecepatan angin yang tidak stabil, berisik dan butuh ruang yang lapang pengembangn energi angin terus dilakukan. Berbagai inovasi dilakukan untuk mengatasi keterbatasan tersebut ada yang menciptakan kincir angin terbang ada pula yang berinovasi dengan memanfaatkan sifat elektro statis.

      Johan Smit dan Dhiradi Djairam dua orang ilmuan dari Universitas Teknologi Delf mengembangkan projek bernama Ewicon (Electrostatic Wind Energy Converter). Berbeda dengan pembangkit tenaga angin konvensional yang mengkonversi energi angin menjadi energi gerak untuk menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik, teknologi ini mengkonversi secara langsung energi angin menjadi energi listrik. Keuntungan dari metode ini adalah tidak menghasilkan suara bising seperti pada kincir angin sehingga dapat diletakkan di perkotaan tanpa mengganggu kegiatan masyarakat.

     Ewicon memanfaatkan sifat elektro statik untuk memproduksi listrik. Electro statik memindahkan elektron melalui gesekan seperti saat kita menggosok mistar dengan rambut atau kain hingga dapat menarik partikel karena sifat elektro statik. Pemenfaatan sifat elektro statik ini digunakan untuk menggerakan muatan listrik dengan bantuan angin. Model yang telah dibuat berupa prototype frame baja dengan 40 tabung isolasi. Cara kerjanya setiap tabung akan menyemprotkan partikel air, partikel air ini merupakan muatan positif yang mengalir diantara nozzle dan elektroda. Muatan positif bergerak ke anode dan muatan negatif didorong oleh angin menjauhi partikel positif sehingga menghasilkan perbedaan potensial. Perbedaan muatan antara positif dan negatif inilah yang menghasilkan energi listrik.

      Sebuah model telah dibangun di Universitas Teknologi Delf. Untuk membangun dengan skala penuh dibutuhkan lebih banyak lagi pendanaan. Teknologi ini diintegrasikan dengan baterai, inverte dan HVDC (High Voltage Direct Current) serta sistem pompa dan sistem charger sehingga dapat digunakan secara luas.


sumber: wonderfulengineering.com

Selasa, 03 Februari 2015

Pengembangan Mobile Learning

PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK
PADA SISWA KELAS XI SMKN 2 PENGASIH

Singgih Yuntoto, Haryanto
Program Studi Pendidikan Teknik Elektron, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract
      This research aims to develop an android application for learning media of operation of the electronic control systems subject that consist of: (1) to know the model design, (2) to know the functionality and (3) to know the eligibility of learning media application. The type of this research is development research with the model of software development that consist of software requirement analysis, design, code generation and testing. The result of this research are: (1) Learning media model with android application, (2) functionality of android application as learning media, (3) the eligibility of android application for learning media of operation of the electronic control system based on the assesment from media expert and content expert are obtained of 83,33 with “very decent’ category and obtained of 71,53 with “decent’ category respectively, based on the assessment from first users (teacher) and end users (student) are obtained of 80,81 with “very decent” category obtained of 76,67 with “very decent” category respectively.

Keyword: Android application, electronic control systems, learning media

Abstrak
      Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi android sebagai media pembelajaran kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik yang meliputi (1) mengetahui desain model, (2) mengetahui fungsionalitas dan (3) mengetahui kelayakan aplikasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan software yang terdiri atas tahap analisis kebutuhan software, desain, penulisan kode dan pengujian. Hasil penelitian adalah (1) model media pembelajaran dengan aplikasi android. (2) fungsionalitas aplikasi android sebagai media pembelajaran. (3) Kelayakan aplikasi android media pembelajaran kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik, berdasarkan penilaian oleh ahli media dan ahli materi mendapat skor 83,33 dengan kategori “sangat layak”, dan mendapatkan skor  71,53 dengan kategori “layak”, oleh pengguna pertama (guru) mendapatkan skor 80,81 dengan kategori “sangat layak” dan oleh pengguna akhir (siswa) mendapatkan skor 76,67 dengan kategori “sangat layak”.

Kata Kunci: Aplikasi android, media pembelajaran, sistem pengendali elektronik



Penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mengatasi batas ruang kelas. Dengan teknologi siswa dapat belajar di berbagai tempat seperti melalui internet maupun ponsel mereka [1]. Selama pembelajaran guru jarang menggunakan teknologi terbaru dan lebih suka menggunakan papan tulis. Siswa juga belum akrab menggunakan teknologi untuk belajar. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam mengakses media pembelajaran. Media pembelajaran kini dapat diakses dengan menggunakan komputer maupun perangkat lain yang dapat digunakan untuk menampilkan media tersebut. Pembuatan media pembelajaran juga lebih mudah. Berbagai software telah tersedia untuk membuat media pembelajaran. Dukungan software inilah yang dapat membuat media pembelajaran semakin menarik dan dapat dengan mudah diproduksi.
      Mobile learning dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan dari PC. Keunggulan perangkat mobile antara lain lebih mudah dibawa, dapat terhubung ke jaringan kapan saja dan di mana saja, lebih fleksibel dalam mengakses sumber belajar, kedekatan komunikasi, siswa dapat terlibat dan aktif [2]. Kemudahan dan harga yang murah menjadi keunggulan utama. Kemudahan dalam membuat aplikasi edukatif juga telah mendapat dukungan dari beberapa pihak. Beberapa toko aplikasi telah menyediakan ruang khusus bagi pengembang aplikasi edukatif untuk menawarkan aplikasi milik mereka.
      Media pembelajaran haruslah dapat digunakan secara massal mudah diperbanyak dan digunakan di berbagai tempat [3]. Siswa kesulitan menggunakan media pembelajaran. Keterbatasan alat menjadi kendala dalam mengakses media pembelajaran. Komputer pribadi seperti laptop dirasa masih mahal bagi kalangan menengah ke bawah. Fasilitas yang diberikan oleh sekolah juga tidak dapat di gunakan setiap saat karena jumlahnya terbatas. Media pembelajaran berupa software mudah diperbanyak namun alat untuk mengaksesnya membutuhkan perangkat komputer yang harganya relatif mahal. Teknologi mobile seperti smartphone menjadi alternatif teknologi untuk mengakses media pembelajaran dengan lebih mudah dan murah.
     Penggunaan mobile learning di sekolah masih sedikit. Laporan tahunan UNESCO disebutkan penggunaan telepon genggam di sekolah masih dianggap tabu. Di sekolah penggunaan telepon genggam masih dilarang sehingga apabila ada siswa yang menggunakan telepon genggam akan disita [4]. Saat ada pertukaran pelajar dari Thailand di SMKN 2 Pengasih, siswa dari Thailand selalu membawa pc tablet, itu menjadi bukti di negara lain penggunaan mobile learning sudah berkembang.
     Smartphone adalah teknologi mobile yang lebih murah jika dibandingkan dengan PC (Personal computer). Harga smartphone hanya sepertiga harga PC. Smartpone juga mempunyai kemampuan yang relatif sebanding dengan PC. Keunggulan dari smartphone yang lain adalah mudah dibawa dan dapat terhubung ke jaringan kapan saja dan di mana saja sehingga lebih fleksibel dalam mengakses sumber belajar [2]. Membawa teknologi ke dalam kelas dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif. Mengembangkan media pembelajaran berbasiskan mobile dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran. kemudahan mengakses media tersebut juga dapat membuat siswa lebih sering membuka kembali materi yang disampaikan di luar jam pelajaran.
      Salah satu OS mobile yang paling populer adalah android. Android menguasai pasar sebesar 76.3%, iOS 13.2%, windows Home 3.7%, BB OS 2.9%, Linux 0.8, symbian 0.2%  dan lainnya 0.0%, survei tersebut diambil pada kuartal ketiga tahun 2013 [5]. Dari data tersebut dapat dilihat kalau sistem operasi android mempunyai jumlah pengguna yang paling besar. Android  juga merupakan sistem operasi open source sehingga relatif lebih mudah untuk mengembangkan aplikasi. Kemudahan pengembangan software menggunakan android merupakan keunggulan sistem operasi android. Media pembelajaran yang akan dibuat merupakan sebuah aplikasi android yang akan menampilkan materi pembelajaran. Diharapkan dengan menggunakan android nantinya akan lebih mudah dalam mengambangkan aplikasi.
      Kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik adalah kompetensi yang harus didukung kemampuan teori dan praktek. Kurangnya media pembelajaran membuat siswa kurang memahami teorinya. Pengembangan media pembelajaran diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dan untuk mengurangi biaya dan kemudahannya konsep mobile learning menjadi pilihan untuk mengembangkan media pembelajaran kompetensi tersebut.
      Darmawan [6] menjelaskan mobile learning adalah salah satu alternatif bahwa layanan pembelajaran dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja. Mobile learning didasari alasan bahwa pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Ally [7] menjelaskan mobile learning membuat siswa dapat mengatur sendiri kapan dia mau belajar dan dari mana sumber belajar yang dia inginkan. Dalam konteks saat ini mobile learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan perangkat mobile dan jaringan mobile sehingga siswa dapat dengan mudah mengakses materi di mana saja dan kapan saja. Secara teknis dapat dikatakan pembelajaran secara pribadi yang menghubungkan pelajar dengan komputasi awan menggunakan perangkat mobile. Mobile learning kebalikan dari pembelajaran yang terjadi di kelas tradisional di mana pelajar hanya duduk, bergerak, memperhatikan guru yang berdiri di depan kelas [2]
      Woodil [2] menjelaskan ekosistem mobile learning terdiri dari bebagai perangkat yang terhubung  dengan berbagai jenis jaringan seperti: (1) mobile phone, (2) PDA, (3) Smartphone, (4) Notebook dan Netbook, (5) teblet PC, (6) kemera digital, (7) media player portabel, dan (8) konsol game portabel. Smartphone dipandang sebagai platform yang paling cocok untuk mengembangkan mobile laerning karena kemampuan smartphone sudah sangat mumpuni dengan berbagai fitur dan fungsi seperti pada komputer.
      Safaat [8] menjelaskan android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android adalah platform terbuka yang memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi mereka. Android di distribusikan dengan dua jenis. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari google atau Google Mail Service (GMS). Kedua adalah yang tidak mendapatkan dukungan langsung dari google atau Open Handset Distribution(OHD). Pada tahun 2000 Google mangakuisi perusahaan bernama Android yang didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner dan Chris White. Kemudian pada 5 November 2007, Google memperkenalkan Android
      Safaat [8] juga menjelaskan android merupakan platform masa depan karena menjadi platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan bebas. (1) Lengkap (complete platform): para pembuat software dapat dengan bebas membuat pendekatan dalam mengembangkan software. Android juga sistem operasi yang aman dan banyak tersedia peralatan untuk membangun software. (2) Terbuka (Open Source Platform): Android disediakan secara terbuka sehingga pengembang dapat dengan bebas mengembangkan aplikasi. (3) Free (free platform): pengembang dapat dengan bebas membuat aplikasi tanpa lisensi atau biaya royalti yang harus dibayarkan, tidak ada biaya keanggotaan, tidak ada biaya pengujian, tidak ada kontrak yang diperlukan dan dapat didistribusikan dan diperdagangkan secara bebas dalam berbagai bentuk.
      Rohani [9] menjelaskan pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah proses komunikasi. Proses komunikasi harus diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan siswa. Melalui proses komunikasi inilah pesan atau atau informasi dapat diserap dan dihayati orang lain. Dalam proses komunikasi dapat terjadi perbedaan persepsi sehingga perlu sarana untuk membantu proses komunikasi yang disebut media.
      Smaldino et.al [1] menjelaskan media berasal dari bahasa latin yang berarti perantara. Media merupakan segala hal yang membawa informasi dari sumber informasi kepada penerima. Contoh dari media adalah video, televisi, diagram, materi cetak, program komputer dan instruktur. Media dapat dianggap sebagai media pembelajaran apabila bertujuan untuk menyampaikan pembelajaran.  Tujuan dari media pembelajaran adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan belajar. Dalam mobile learning, media dalam proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pembuat pesan kepada penerima. Alat ini berupa program komputer yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi.
      Nasution [10] menjelaskan komputer sebagai alat pembelajaran mempunyai keuntungan: (1) Dapat membantu murid dan guru dalam proses pembelajaran. (2) Mempunyai banyak kemampuan, seperti membuat hitungan, memproduksi grafik, gambar dan informasi. (3) Lebih fleksibel dalam mengajar, dapat diatur sendiri oleh penulis pelajaran atau penyusun kurikulum. (4) CAI dan guru dapat saling melengkapi. (5) Dapat menilai hasil setiap pelajaran dengan segera.
      Alfi [11] menjelaskan sistem kendali otomatis mempunyai peranan tinggi dalam penggunaan teknologi. Contoh kongkrit penggunaann sistem kendali adalah pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudi pesawat, satelit dan sebagainaya. Industri juga memerlukan sistem kendali untuk mesin-mesin manufaktur untuk mengemdalikan proses seperti tekanan, suhu, aliran, gesekan, kelembapan dan sebagaianya. Di dalam silabus kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik terdapat 6 standar kompetensi yaitu (1) memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik, (2) merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana, (3) membuat rangkaian pengendali elektronik sederhana, (4) mengoperasikan sistem kendali elektronik, (5) memehami data operasi sistem kendali elektronik dan (6) melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik.

Metode Penelitian
      Model pengembangan menggunakan prosedur pengembangan software oleh Pressman [12] yang terdiri dari 4 macam kegiatan yaitu: analisis kebutuhan, desain, penulisan kode dan pengujian dengan tambahan aktivitas pendukung seperti proyek pelacakan dan kontrol, manajemen risiko, penjaminan kualitas, manajemen konfigurasi dan tinjauan teknik yang diterapkan dalam seluruh proses. Prosedur ini menggunakan model waterfall yaitu dengan proses yang dimulai dari analisis sampai pengujian dilakukan secara linear. Dalam proses ini setiap kegiatan utama harus diselesaikan secara tuntas sebelum melangkah ke kegiatan selanjutnya. Urutan proses pengembangan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses Pengembangan Waterfall
      Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pengasih yang beralamat di Jln. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan September sampai November tahun 2014. Subyek penelitian ini adalah dua ahli media dan dua ahli materi, tiga guru prodi TITL SMK Negeri 2 Pengasih dan 20 Siswa kelas XI prodi TITL SMK Negeri 2. Teknik pengumpulan data dilakukan denga observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan aplikasi media pembelajaran adalah teknik analisis deskriptif.

Hasil Penelitian dan pembahasan
      Model aplikasi android sebagai media pembelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektronik yang tepat harus memuat unsur kompetensi, materi dan model evaluasi. Serta unsur media yang meliputi kaidah media pembelajaran dan kaidah media CAI yang meliputi unsur software dan usability. Model penyajian kompetensi dikembangkan berdasarkan silabus yang dimiliki oleh SMK Negeri 2 Pengasih. Kompetensi untuk program keahlian Teknik Instalasi tenaga listrik dibatasi pada standar kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik dengan pokok bahasan (1) prinsip pengoperasian sistem kendali, (2) merencanakan rangkaian kendali elektronik, (3) membuat rangkaian pengendali elektronik, (4) mengoperasikan sistem pengendali elektronik, (5) memahami data operasi sistem pengendali elektronik dan (6) pengamanan sistem pengendali elektronik. Pembatasan ini dilakukan saat pengenalan masalah pada tahapan analisis kebutuhan software.
      Aplikasi dirancang untuk memudahkan siswa membuka materi melalui smartphone android. Sebelum memulai pembelajaran file program dikirimkan ke siswa melalui bluetooth atau jaringan internet. Setelah file dikirim siswa langsung menginstal pada smartphone mereka. Untuk mengatasi keterbatasan siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi.
Gambar 2. Produk Akhir Aplikasi Media Pembelajaran Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik
      Model evaluasi pada aplikasi ini bertujuan sebagai latihan soal untuk siswa. Evaluasi menggunakan soal pilihan yang terdiri dari 20 soal. Pilihan pada soal menggunakan radio button untuk memilih jawaban. Soal yang ditampilkan dapat berupa soal dengan gambar ataupun hanya soal saja. 20 soal tersebut disimpan dalam sebuah database yang akan ditampilkan secara acak setiap memulai soal. Soal dimulai dengan mengisikan nama. Setelah mengisikan nama akan muncul soal dan hitungan mundur soal akan dimulai. Hasil evaluasi ditampilkan pada bagian akhir yang memuat skor yang didapat dan nomor yang salah.
       Navigasi pada aplikasi ini menggunakan tombol dan gesture swipe. Tombol diletakkan pada bagian layout aplikasi dan bagian action bar aplikasi. Sedangkan penggunaan swipe diletakkan pada bagian layout. Pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi dan mencoba fungsi-fungsi navigasi. Pada pengujian Black Box seluruh fungsi navigasi dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya.
      Pada tahap pengujian aplikasi ini dicoba pada beberapa perangkat dengan spesifikasi dan sistem operasi yang berbeda. Hasilnya aplikasi dapat dijalankan dengan baik pada API level 8 (Android 2.2 Froyo) sampai API level 19 (Android 4.4 KitKat). Dapat berjalan dengan baik menggunakan RAM minimal 512 mb dan ukuran layar 3,7 inci sampai 5 inci.
      Aplikasi media pembelajaran kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik dapat beroperasi pada berbagai perangkat android. Operasional aplikasi menggunakan sistem operasi android API level 8 (Android 2.2 Froyo) sampai API level 19 (Android 4.4 KitKat). Aplikasi ini hanya dapat dioperasikan menggunakan perangkat dengan ukuran layar 3,7 inci sampai 5 inci. Apabila menggunakan ukuran di luar ukuran tersebut ada kemungkinan susunan widget tidak pas dan sulit diakses. Penginstalan dilakukan dengan mengirim APK dengan menggunakan bluetooth atau melalui jaringan internet. File APK dapat dibuka langsung menggunakan file manager yang terdapat pada smartphone kemudian cukup di buka dan diinstal. Apabila sistem masih dalam kondisi default maka pengguna harus mengabaikan peringatan bahaya dan mengizinkan aplikasi tersebut dibuka. Walaupun ada peringatan bahaya aplikasi ini aman untuk diinstal.
      Kelayakan aplikasi media pembelajaran pengoperasian sistem pengendali elektronik dinilai berdasarkan ahli media dan ahli materi. Penilaian kelayakan aplikasi media pembelajaran oleh ahli media dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kaidah media media pembelajaran, tata laksana dan media CAI. Data hasil penilaian oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Hasil Penilaian Ahli Media
No.
Aspek
Skor
Kategori
1.
Kaidah media
81,11
Sangat layak
2.
Tata laksana
83,33
Sangat layak
3.
Media CAI
86,36
Sangat layak
Skor total
83,33
Sangat layak
      Skor total penilaian oleh dua orang ahli media diperoleh skor 83,33 (kategori “sangat layak”). Sehingga dapat dikatakan bahwa kelayakan aplikasi media pembelajaran kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik berdasarkan ahli media termasuk dalam kategori “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran.
      Penilaian kelayakan aplikasi media pembelajaran oleh ahli materi dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kaidah media media pembelajaran, tata laksana dan relevansi materi. Data hasil penilaian oleh ahli materi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data Hasil Penilaian Ahli Materi
No.
Aspek
Skor
Kategori
1.
Kaidah media
72,92
Layak
2.
Tata laksana
77,78
Sangat layak
3.
Relevansi materi
66,67
Layak
Skor total
71,53
Layak
      Skor total penilaian oleh dua orang ahli materi diperoleh skor 71,53 (kategori “layak”). Sehingga dapat dikatakan bahwa kelayakan aplikasi media pembelajaran kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik berdasarkan ahli materi termasuk dalam kategori “layak” digunakan sebagai media pembelajaran.
      Penilaian kelayakan aplikasi media pembelajaran oleh pengguna pertama (guru) dinilai berdasarkan 4 aspek yaitu aspek kaidah media media pembelajaran, tata laksana, media CAI dan relevansi materi. Data hasil penilaian oleh guru dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Hasil Penilaian Pengguna Pertama (Guru)
No.
Aspek
Skor
Kategori
1.
Kaidah media
84,25
Sangat layak
2.
Tata laksana
79,62
Sangat layak
3.
Media CAI
84,44
Sangat layak
4.
Relevansi materi
75,56
Sangat layak
Skor total
80,81
Sangat Layak
      Skor total penilaian oleh tiga orang guru diperoleh skor 80,81 (kategori “sangat layak”). Sehingga dapat dikatakan bahwa kelayakan aplikasi media pembelajaran kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik berdasarkan penilaian guru termasuk dalam kategori “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran.
      Penilaian kelayakan aplikasi media pembelajaran oleh pengguna akhir (siswa) dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kaidah media media pembelajaran, media CAI dan relevansi materi. Data hasil penilaian oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data Hasil Penilaian Pengguna Akhir (Siswa)
No.
Aspek
Skor
Kategori
1.
Kaidah media
78,33
Sangat layak
2.
Media CAI
76,33
Sangat layak
3.
Relevansi materi
73,61
Layak
Skor total
76,67
Sangat Layak
      Skor total penilaian oleh 20 siswa diperoleh skor 76,67 (kategori “sangat layak”). Kemudian dari data penilaian oleh siswa pada uji pengguna akhir maka disusun tabel distribusi frekuensi seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Uji Pengguna Akhir (Siswa)
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat layak
11
55
Layak
9
45
Tidak layak
0
0
Sangat tidak layak
0
0
Jumlah
20
100
      Berdasarkan Tabel 5, maka distribusi frekuensi skor total pada uji pengguna akhir dapat disajikan dalam bentuk diagram seperti pada Gambar 3.


Gambar 3. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Uji Pengguna Akhir
      Dari gambar diagram di atas dapat diketahui bahwa 55% siswa pada uji beta menyatakan bahwa aplikasi media pembelajaran dalam kategori “sangat layak” sebagai media pembelajaran. sedangkan 45% siswa menyatakan aplikasi media pembelajaran dalam kategori “layak” digunakan sebagai media pembelajaran. Tidak ada siswa yang menyatakan aplikasi media pembelajaran “tidak layak” atau “sangat tidak layak” digunakan.

Kesimpulan
      Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan: (1) Penyajian kompetensi dikembangkan berdasarkan silabus kompetensi kejuruan SMK Negeri 2 Pengasih dengan standar kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik. Pokok bahasan yang disampaikan adalah (a) prinsip pengoperasian sistem pengendali, (b) merencanakan rangkaian kendali elektronik, (c) membuat rangkaian pengendali elektronik, (d) mengoperasikan sistem pengendali elektronik, (e) memahami data operasi sistem pengendali elektronik dan (f) pengamanan sistem pengendali elektronik. Persiapan dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi dan membagikan file apk kepada siswa. Kemudian materi disajikan dalam diskusi siswa pada saat proses pembelajaran dan di luar jam pelajaran siswa dapat berdiskusi sendiri. Pada bagian evaluasi dibuat menjadi latihan soal dengan jumlah 20 soal pilihan. (2) Fungsionalitas navigasi pada aplikasi media pembelajaran yang menggunakan tombol dan gesture swipe pada untuk membuka atau mengganti halaman dapat berfungsi dengan baik. Aplikasi media pembelajaran dapat digunakan dengan baik pada android API level 8 (androin 2.2 Froyo) sampai API level 19 (android 4.4 KitKat). Pengoperasian aplikasi media pembelajaran menggunakan APK yang dikirim melalui bluetooth atau jaringan internet. Kemudian siswa dapat menginstalnya pada perangkat smartphone mereka. (3) Aplikasi media pembelajaran kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik dapat digunakan pada berapa perangkat android dengan ukuran layar 3,7 inci sampai 5 inci. Kelayakan aplikasi media pembelajaran kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik berdasarkan: (a) Penilaian ahli media dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kaidah media media pembelajaran, tata laksana dan media CAI. Mendapatkan skor 83,33 atau termasuk “sangat layak” digunakan.(b) Penilaian ahli materi dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kaidah media pembelajaran, aspek tata laksana dan aspek relevansi materi. Mendapatkan skor 71,53 atau termasuk “layak” digunakan. (c) Penilaian oleh guru dinilai berdasarkan 4 aspek yaitu aspek kaidah media pembelajaran, aspek tata laksana, aspek media CAI dan aspek relevansi materi. Mendapatkan skor 80,81 atau termasuk kategori “sangat layak” digunakan

Daftar Pustaka
[1] Smaldino, Sharon E. et al.2005. Instructional Technology and Media For Learning. New Jersey:Prentice Hall
[2] Woodill, G. 2010. The mobile learning edge: Tools and technologies for developing your teams. McGraw Hill Professional
[3] Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
[4] Chimbelu, Chiponda. 2014. Can tech help solve some of Africa’s education problems?. Diakses dari http://www.de.de. Pada tanggal 24 Februari 2014. Jam 19.05
[5] IDC. 2014. Smartphone OS Market Share, Q3 2013. Diakses dari http://www.idc.com/prodserv/smartphone-os-market-share.jsp 15 Februari 2014 jam 19:00 WIB.
[6] Darmawan, Deni. 2012. Teknologi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[7] Ally, Muhamed. 2009. Mobile learning: transforming the delivery of education and training. Québec: AU Press
[8] Safaat, Nazrudin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
[9] Rohani, Ahmad. 1997 Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
[10] Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
[11] Alfi, A. Faozan. 2002. Dasar Sistem Kendali (Bahan Ajar). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY.
[12] Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering A Practitioner's Approach Fifth Edition. New York: Mc Graw Hill Higer Education.

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts