Sabtu, 23 April 2016

Labuan Bajo


Liburan akhir semester 1 rencana berlibur ke waerebo kemudian dilanjut ke Danau Kelimutu dan TWAL 17 Pulau Riung. Ada beberapa kejadian mendadak termasuk kabarduka yang membuat liburan kami sedikit berubah, liburan yang tidak terencana namun menyenangkan.
Rencana ke waerebo berubah haluan menuju ke Labuan bajo tidak bermaksud untuk berlibur namun untuk mengantarkan teman yang pulang ke jawa ke Bandara Labuan Bajo. Walaupun masih dalam suasana duka daripada rugi waktu, tenaga dan ongkos akhirnya kami memutuskan sekalian untuk main ke Taman Nasional Komodo.
Sudah agak siang dan hanya bermodalkan kenalan saat parker di pelabuhan akhirnya kami mendapatkan kapal untuk berlayar ke Taman Nasional Komodo. Setelah berkonsultasi dengan orang tersebut hanya bias mengunjungi 2 objek yaitu pulau rinca dan snorkeling di pulau kelor. Walaupun tidak membawa baju ganti tetap nekat untuk snorkeling.
Trip pertama menuju ke pulau rinca. Pemandangan pertama adalah banyak kapal yang bersandar di pelabuhan kecil pulau rinca sampai harus lompal-lompat melewati beberapa kapal. Mungkin karena masih dalam waktu liburan jadi ramai. Setelah itu jalan menuju pos ranger pulau rinca sekaligus mengurus administrasi di pos tersebut. Administrasi di pulau ini cukup rumit karena merupakan wilayah konservasi yang termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Setelah mendapatkan pemandu dua orang ranger kami di beri pilihan untuk melewati beberapa jalur traking  ada jalur short, medium dan long. Mengikuti saran ranger untuk mengambil jalur medium dengan view salah satu teluk di pulau rinca.

Trip kedua menuju pulau kelor untuk snorkeling, walau gak bawa baju ganti tetap nekat snorkeling. Lokasi snorkeling kali ini sangat dekat dengan bibir pantai cukup berenang beberapa meter sudah sampai. Pemandangan bawah laut yang disuguhkan sungguh menarik coral yang berwarna-warni dan berbagai jenis ikan bahkan juga sempat lihat udang ronggeng yang menari diantara celah karang.

Yang agak disayangkan adalah karena perairanya cukup dangkal banyak terumbu karang yang rusak terinjak-injak pengunjung. Bahkan ketika satu rombongan tiba pemandangan bawah laut pun tidak indah lagi terlalu banyak orang membuat air menjadi lebih keruh.

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts