Program energi bersih yang menjadi solusi menghadapi
perubahan iklim. Pembangunan pembangkit listrik dengan konsep renewable energy
sedang ramai dikembangkan di negara-negara maju. Begitu juga bagi negara
berkembang seperti Indonesia pengembangan sumber energi terbarukan juga mulai
digiatkan.
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro kini telah ada
di Daerah istimewa Yogyakarta. Pembangkit ini terletak di Kabupaten Kulon Progo
tepatnya di Dusun Semawung, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang. Walaupun
belum beroperasi diharapkan pembangunan pembangkit tersebut dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
PLMTH yang pertama di DIY mulai dibangun pada 16 Mei 2013
direncanakan akan menjadi pembangkit percontohan di DIY-Jateng. Rencananya
Pembangkit ini mempunyai kapasitas sampai 600 kilo watt dan listriknya akan
dijual kepada PLN dan sebagian untuk dinikmati warga sekitar. Dengan kapasitas
sebesar 600 kw pembangkit itu sudah cukup untuk menerangi sekitar 600 rumah
tinggal.
Bangunan Instalasi
Pembangkit
Ada yang sedikit unik dari pembangkit ini karena tidak
terdapat bendungan untuk membedung sungai. Sungai yang digunakan untuk sumber
tenaga juga bukanlah sungai alami melainkan saluran irigasi Kalibawang yang
mempunyai hulu yang sama dengan selokan mataram yaitu di Bendungan Ancol.
Potensi energi tenaga hidro yang bisa diperoleh dari
saluran-saluran irigasi sangat besar. Namun potensi tersebut belum
dimanfaatkan. Selain berguna untuk pertanian kenapa kita tidak sekalian
memanfaatkan saluran irigasi sebagai sumber energi.
Aliran air yang
digunakan untuk pembangkit
Saat mengunjungi lokasi PLTMH Simawung pada tanggal 19 November 2014 belum
terlihat aktivitas operasional di pembangkit tersebut. Di Lokasi hanya terdapat
seorang petugas penjaga dan tidak terdengar suara bising dari generator. Semoga
pembangkit ini bisa segera beroperasi. Dan Ke depannya dapat dibangun PLTMH
serupa di daerah-daerah lain, mungkin juga bisa di bangun di saluran selokan
mataram yang juga bersumber dari Bendungan Ancol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar