Senin, 25 Maret 2013

Sumber Energi di Kali

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) semua orang juga tau kalau itu pembangkit listrik yang dibangkitkan pake tenaga air. Kok bisa sih tenaga air jadi listrik? gini ceritanya.
Setiap benda yang bergerak punya energi termasuk orang yang ngebut di jalan raya. Air yang bergerak juga punya energi gerak, nah energi gerak inilah yang diubah pake generator biar jadi energi listrik.
Orang banyak yang mengenal PLTA salah satu yang baru-baru ini populer adalah mikrohidro. Sesuai namanya mikro itu artinya sangat kecil, hidro itu artinya air. Jadi mikrohidro itu pembangkit listrik tenaga air dengan skala sangay kecil. Mungkin cuma cukup untuk beberapa rumah.
Berhubung ada kuliah tentang konversi energi, atau perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Akhirnya diberi tugas maen ke kali. Kali ini mengukur debit air pake cara yang sederhana sekali.
cukup Stopwatch, meteran, dan botol bekas. Prinsipnya cuma menghitung kecepatan aliran air. Untuk menghitung ddebitnya tingga luas penampang sunga meter kuadrat dikalikan kecepatan aliran air meter per sekon.

Caranya mudah cukup lempar botol bekas ke kali kemudian catat kecepatanya. Kecepatanya diukur pakai jarak yang ditempuh bagi waktu tempuhnya (pelajaran SD ojo lali). Agar pengukuran lebih teliti dicoba beberapa kali, catat dan di rata-rata
Lakukan di beberapa titik, isal kedua sisi pinggir dan tengah biar lebih presisi.
kalau sudah selesai mengukur kecapatan air kini tinggal kalikan dengan luas penampang kali, ketemu dah debit airnya. sekarang tinggal konvensi aja berapa energi yang dimiliki oleh air yang bisanya juga harus ngitung ketinggian lokasinya juga.
kalau sudah selesai nyantai-nyantai dulu di pinggir jali.
Btw lokasi pengukuran ini disamping Taman binangun, yang ternyata pinggir kalinya cukup sejuk dan nyaman.

Sabtu, 16 Maret 2013

Menembus Menoreh Mencari Tempat Bidadari Mandi

Selasa, 12 Maret 2013. Blayangan with Dindit, Bebek, Pete, Bang Benjo, Mbak Dana, Guruh ke sisi sebelah barat Menoreh.
Berdasarkan Petuah embah-embah kalau lewat Gunung ijo ke curug Siklotok cuma 5 km, kemarin selasa kembali mbolang mencari pemandian para bidadari. Berharap bisa mandi bareng.

Ke sebelah barat waduk sermo menembus perbukitan dengan jalan yang kurang ajar.
Cuma sempet ngambil gambar sekali karena jalannya bener-bener butuh skil berkendara dan konsentrasi yang oke. Bahkan sempet rem depan blong karena kepansan

Setelah jalan yang katanya 5 km tapi nyatanya lebih dari 10 km akhirnya sampai di sebuah curug
Curugnya salah karena tujuan awal ke Curug Sikotok tapi sampainya di Curug Silangit. Curug ini lumayan oke walau bukan tempat bidadari mandi.
Di Curug ini juga kebun Duren, manggis dan cototan sayang sudah lewat musim panen. sempet sih nyuri sebuah manggis
juga sempet bertemu makhluk purba penghuni curug
 Beberapa foto lain dari curug tersembunyi ini


Curug ini lumayan bagus, walau kalau mau kesana butuh skil berkendara tinggi, kalau sanggup pakai motor jalan kaki juga bisa walau cukup jauh. Saran lebih baik lewat jalan Wates-Purworejo jangan lewat Gunung ijo jalannya susah.

curug yang lain klik disini

Dari Pantai Depok sampai Puncak Bukit Mbucu

Jum'ad, 16 Maret 2013. Berawal dari tugas kuliah yang sudah memasuki semester 6 tetapi tak kunjung berkurang justru malah semakin bertambah banyak. Kurang tidur berminggu-minggu. Stress mengarjakan tugas, dikejar-kejar judul skripsi, tututan sebagai sekretaris kelompok KKN PPL dan jelas-jelas butuh refresing.
Rencana untuk bakar-bakaran yang memang kegiatan rutin yang sering dilakukan anak-anak D-FET sudah diwacanakan beberapa bulan walau belum kesampaian karena TUGAS!! ketidak jelasan KKN PPL dan tugas mingguan memang sangat mengurangi waktu untuk melakukan banyak kegiatan, cenderung sudah mendekati stress.
Rencana awal adalah ke Bukit Mbucu di dekat rumah Samin. lokasinya cukup dekat dari Jogja yaitu di selatan Kidsfun. Minggu ini tanpa banyak persiapan langsung aja ngajak semua temen sekelas + iuran.
Sehari sebelumnya cewek kelas D ngajakin ke Pantai Depok Jum'ad sore, jadi asal nekat bermodalkan bensin ke dua tujuan itu Pantai Depok dan Bukit Mbucu.
Sebagai petualang yang selalu kekurangan uang, butuh sedikit nekat buat bebas retribusi dan parkir obyek wisata. Bersama Asni, Beber, Za, Topik dan Dimas langsung cus ke pantai depok yang kebetulan lokasinya dekat dengan Pantai Parangtritis. Akhirnya pakai Jurus NGGONDHES, lepas helm lepas jaket dan ngebut dengan muka polol melewati TPR, masuk Gratis men.
Setelah itu sampai di Pantai Depok menikmati sunset


Pulang dari Pantai Depok terus mampir ke rumah Beber langsung cus ke Piyungan, sial motor Beber malah Bannya bocor. Konon kisahnya siapapun yang ngeboncengin Beber ban motornya selalu bocor, sudah 3 orang korbanya Topik, Dimas, dan Imas bahkan orangnya sendiri juga kena.

Niat jam 8 sampai Piyungan gagal karena harus nyari tempat tambal ban.

Hampir jam 9 sudah banyak sms dan panggilan masuk, udah kaya rentenir mau nagih utang. btw kemarin bohon bilang udah otw padahal lagi makan lele goreng :p

Jam 9 lebih dari Palbapang, Bantul sampai Piyungan ngebut maksimal. sesampainta di rumah Samin langsung cus ke Bukit Mbucu (kencot sialan numpahin sambal sama nasi). bermodal nekat tanpa tenda menanjak ke sebuah bukit yang belum terjamah.
Sampai puncak gak kalah sama Bukit Bintang.

Acara dilanjutkan makan besar.

Kekenyangan dan kedinginan membuat susah untuk tidur, sempet pula beberapa kali liat meteor jatuh sayang gak ke jepret.

Paginya Adzan Subuh terdengar dan cahaya matahari mulai terlihat
Dua gunung yang malu-malu menampakan diri
yang unik diatas puncak bukit ini juga ada sawahnya
Berkumpul sejenak walau dingin
Setelah puas kita memutuskan untuk turun dari bukit itu


 Bonus bunga-bunga liar yang berbunga di sepanjang jalan

Lokasi Bukit Mbucu sangat tidak terkenal, hanya warga sekitar yang mengetahui lokasi ini. Lokasi ini recommended banget buat yang hobi ke tempat keren tapi belum terkenal. 

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts