Senin, 09 Maret 2015

Karena Kalibiru terlalu mainstream jadi naik sampai puncak Gunung Gajah


Kebanyakan orang hanya tahu Kalibiru untuk melihat Waduk Sermo dari kejauhan padahal ada tiga spot lain yang lebih menarik dan menantang yaitu Gunung Ijo, Gunung Gajah dan Tamanan. Menurutku tempat yang paling bagus adalah Gunung Gajah. Di tempat ini kita bisa melihat garis pantai dari Parangtritis sampai Purworejo.

Daripada nganggur di rumah (maklum masih menagnggur) setelah joging di Alun-alun Wates langsung ke Gunung Gajah dan Akhirnya bisa sampai puncak, gak cuma sampai tower internet tetapi benar-benar sampai puncaknya yang juga merupakan perbatasan DIY-Jateng.

Gunung Gajah juga relatif mudah dijangkau bisa lewat Goa Kiskendo atau lewat Waduk Sermo. Kalau lewat Goa Kiskendo tinggal mengikuti rute ke arah Sermo atau arah Curug Kembang Soka. Sedangkan kalau dari arah Sermo ke arah Gunung Kelir.

Kalau dulu kita hanya bisa sampai di pinggiran jalan sedangkan sekarang sudah bisa sampai ke puncaknya. Walaupun dengan jalan yang sangat terjal masih relatif aman dan juga tidak terlalu capek paling cuma 10-15 menit sudah sampai. Selain itu juga sudah dibangun beberapa gardu pandang dan lokasi Parkir.

Minggu, 08 Maret 2015

Rumah Energi Cerdas

Rumah adalah tempat tinggal yang memerlukan banyak energi untuk aktivitas-aktivitas penghuninya. Rumah bersifat mengkonsumsi energi. Bagaimana jika sebuah rumah mampu memproduksi kebutuhan energinya sendiri? Dengan teknologi-teknologi terbaru rumah mampu memproduksi energi untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri. Rumah cerdas energi sebuah model yang mulai dikembangkan di Jerman


Sumber energi berasal dari sumber energi terbarukan seperti angin atau matahari. Energi disimpan dalam baterai kemudian digunakan untuk kebutuhan rumah seperti penerangan, peralatan elektronik, HVAC (sistem tata udara) maupun mobil listrik. Saat kondisi cuaca bagus dan energi yang dihasilkan berlebih energi tersebut dapat dijual ke perusahaan listrik atau saat cuaca kurang bagus energi diambil dari luar atau dengan bahan bakar.

Teknologi ini harus bekerja secara otomatis agar tidak merepotkan pengguna yang sudah sibuk dengan pekerjaannya. Sebuah software diperlukan untuk mengatur pengisian baterai, mengatur energi yang dikeluarkan serta menghitung energi yang diperoleh dari matahari atau angin. Pengaturan ini penting untuk memastikan suplai energi cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengembangan teknologi ini sangat menjanjikan, jika dibangun pada sebuah komunitas atau sebuah desa dapat bekerja lebih baik dan suplai energi lebih terjamin. Ditunjang dengan insentif pemerintah dan produksi masal teknologi ini pasti dapat diaplikasikan secara luas di lingkungan perkotaan maupun pedesaan.

sumber: www.dw.de

Sabtu, 07 Maret 2015

Tomtato Tanaman Berbuah Tomat dan Berumbi Kentang


Membuat sebuah pohon dengan berbagai jenis hasil sepertinya sulit dilakukan tanpa modifikasi genetik yang berbahaya. Namun siapa sangka produk tumbuhan yang mampu menghasilkan buah tomat dan kentang ini sama sekali tanpa melibatkan rekayasa genetik. Produk yang diberi nama Tomtato yang diambil dari kata Tomato (tomat) dan Potato (ketang) ini merupakan penggabungan antara pohon kentang dengan tomat melalui metode grafting (penyambungan).

Kentang dan tomat merupakan tumbuhan satu keluarga, kedua tumbuhan mempunyai banyak sekali kesamaan bahkan dapat dilakukan grafting atau penyambungan. Pada dasarnya penyambungan antar spesies tumbuhan sudah dilakukan sebelumnya contohnya adalah penyambungan tanaman kaktus untuk taman. Syarat kedua jenis tumbuhan bisa digabungkan yaitu tumbuhan tersebut merupakan satu family sehingga memiliki banyak kesamaan.

Kesulitan dari teknik ini adalah menemukan kecocokan antara kedua tanaman. Terkadang tanaman tersebut satu family namun mempunyai habitat yang sangat berbeda jadi tidak dapat disambungkan. Perlu teknik khusus yang sangat hati-hati agar penyambungannya dapat berhasil. Thompson and Morgan sebuah perusahaan tanaman yang sukses membuat produk tomtato secara komersial mengatakan butuh penelitian selama 15 tahun untuk menemukan jenis tomat dan kentang yang cocok untuk disambungkan.

Keunggulan dari metode ini adalah efisien dan memaksimalkan produksi tanaman pada lahan yang sempit seperti di perkotaan. Selain itu jumlah pekerja bisa dikurangi karena hanya merawat tanaman yang lebih sedikit dilahan yang lebih sempit. Teknik ini juga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap bakteri, virus dan jamur.

Teknik ini sangat cocok dikembangkan pada lingkungan perkotaan. Selain hemat ruang juga bisa untuk menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Sayang di Indonesia belum ada yang mampu memproduksinya.

sumber gambar: www.gizmag.com

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts