Minggu, 11 Agustus 2013

Idul Fitri VS 17an

Tahun 2013 ini kebetulan Idul Fitri dan 17an sama-sama di bulan Agustus. Bulan Ramadhan tahun ini juga lebih sibuk daripada tahun kemarin. Kegiatan seputar KKN, PHBI dan kegiatan di lingkungan rumah jelas sangat sulit dibagi rata, kekecewaan dilingkungan rumah selama beberapa tahun terakhir seakan memuncak hingga kuputuskan untuk sama-sekali aktif di lingkungan rumah.
Ada perasaan aneh ketika ditempat KKN berusaha menghidupkan kegiatan lingkungan disana tetapi lingkungan rumah kurang keurus. Banyak isu-isu dilingkungan rumah yang masih terdengar diantara kesibukan untuk berusaha menjadi calon guru dan calon warga masyarakat. Isu pertama yang cukup mencengangkan adalah kegiatan Remaja Masjid yang tidak ada kabarnya, waktu rapat dengan takmir masjid tidak ada yang datang, setelah menyelidiki ternyata undangan tidak sampai.
Keingintahuan tentang permasalahnan itu mendorong untuk sedikit mengobrol dengan Pak Anhar, beliau hanya bilang "dihentikan aja dulu mungkin kalau nanti ada yang kangen tahun depan pasti juga hidup lagi". Karena kesibukan KKN yang tidak mungkin ditinggal jadi gak berani untuk bertanggung jawab. Minggu pertama bulan Ramadhan Ria yang kangen kegiatan Ramadhan mulai gerah akhirnya berusaha mengundang ramaja-ramaja Dusun Durungan sungguh kecewa karena yang datang hanya beberapa Mbak Mili, Mbak Sari, Ria, Dodo dan Amri, kemana mereka? Amri yang jauh-jauh KKN di Galur aja mau untuk menyempatkan. Daripada hanya sedikit yang ikut asal ngajak anak-anak yang lagi nongkrong sehabis tarawih. Akhirnya diputuskan untuk diadakan Buka Bersama seminggu sekali setiap Hari Minggu dan ikut takbir keliling PHBI PCM Wates Kota. Hari minggu juga bertepatan dengan Rapat Edaran & Pintu Panpel PHBI dan pengajian Mutiara Senja di Dusun Gunung Gondang (tempat KKN) jadi gak bisa ikut secara keseluruhan. Salut dengan mereka, kegiatan mereka mampu berjalan dengan lancar.
Karena sudah diputuskan untuk mengikuti takbir keliling mereka pun mendaftar dengan menitip teman yang ikut jadi panitia sayang ada sedikit kesalahan karena salah persepsi karena nama TPA bukan Rismas. Itu juga jadi isu yang cukup menarik selama Idul Fitri padahal kalau dipikir selama lebih dari 10 tahun TPA berdiri gak ada satupun yang mempermasalahkan.
Alhamdulillah karena semangat dan kekompakan mereka Rismas Al Hidayah mendapat Juara 1 katagori umum dan Komandan Terbaik katagori umum. Semoga kemenangan itu dapat memacu mereka untuk bisa berkumpul dan dapat menjalankan aktifitas rismas sehingga dapat berjalan lebih baik. Kebetulan juga menjadi Panitia lomba jadi gak bisa ikut.
Dari kegitan itu ada beberpa nama yang cukup potensial untuk menjalankan kegiatan rismas di masa mendatang kebanyakan masih anak kelas 3 smp atau 1 sma jadi masih agak pemalu namun mempunyai potensial, semoga mereka tidak terkena faham-faham yang merugikan.
Selama malam takbiran juga merasa aneh malam yang seharunya khusuk mengumandangkan takbir malah banyak anak muda yang foya-foya di Alun-alun Wates, sempat pula memarahi beberapa anak muda yang tidak tertib.
Langsung meloncat ke kegitan 17an. 17an selalu identik dengan lomba-lomba bukan identik dengan mengisi kemerdekaan, kritik ini sebenarnya sudah terbesit di saat smp namun belum mampu merubah. Anehnya tanpa kabar dan tanpa angin ternyata kegiatan sudah tersusun ruwet dengan alasan "asalkan jalan dulu". Yang paling mencengangkan adalah adanya lomba remi (pendaftaran peserta perlu bayar) dan organ tunggal. Di hati sudah ada perasaaan gak setuju tapi gak mampu berbuat apa-apa. Karena kata Mas Antok "kalau kita tidak bisa menolak dengan perbuatan tolaklah dengan kata-kata, kalau pakai kata-kata tidak mampu cukup di dalam hati karena itu adalah selemah-lemahnya Iman. Masih tidak habis pikir kenapa remi? kenapa pakai uang bukanya kalau sistemnya seperti itu gak ada bedanya sama judi, mengisi kemerdekaan dengan judi. Daripada tidak kuat menahan di dalam hati akhirnya kuputuskan untuk tidak ikut jalan sehatyang juga diisi dengan organ tunggal dengan penyanyi yang terlalu seksi padahal disana banyak pula anak-anak yang menonton. Katanya malam tanggal 17 (malam tirakatan) juga diisi acara musik.
Dari kedua event terbesar di Indonesia itu mencul kesimpulan kalau mereka suka foya-foya dan tidak berpikir panjang.

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts