Jumat, 21 November 2014

Sejarah Singkat Penggunaan Energi

Sumber energi pada jaman dahulu yang paling umum digunakan adalah kayu bakar dan otot hewan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi sumber-sumber energi lain mulai ditemukan dan dikembangkan.
Pada saat revolusi Prancis tahun 1789 otot hewan menjadi sumber energi yang paling penting. Sekitar 14 juta kuda dan 24 juta ternak menghasilkan keluaran sekitar 7.5 miliar watt. Itu setara dengan 100 ribu mobil berukuran sedang. Sumber energi kedua adalah kayu bakar. Pada saat itu kayu bakar sangat penting, bahkan juga mempengaruhi wajah politik di Eropa. Pada jaman ini kayu digunakan untuk membuat pedang dan peralatan perang.
Setelah itu penggunaan kincir air dan angin mulai populer. Di Belanda tenaga angin dimanfaatkan secara luas untuk mengolah hasil pertanian dan menyalurkan air. Sedangkan bahan bakar fosil masih belum banyak digunakan.
Eksploitasi batubara semakin berkembang seiring dengan berkurangnya kayu bakar. Pada tahun 1800 60% batubara digunakan untuk pemanas rumah, namun 40 tahun kemudian batubara lebih banyak digunakan untuk mengolah besi dan pabrik lainnya daripada untuk kebutuhan rumah.
Industri minyak bumi dimulai pada tahun 1859, pengeboran pertama dilakukan sedalam 20 m di dekat Titusville di Pennsylvania. Kemudian pada tahun 1862 didirikan Exxon Corporation yang kini menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.

Sebelum memasuki abad 20 bahan bakar fosil masih belum mendominasi pasar energi. Baru pada abad 20 terjadi peningkatan produksi minyak bumi secara signifikan. Produksi minyak meningkat dari 100 ribu ton pada tahun 1860 menjadi 200 juta ton pada tahun 1920.

Produksi minyak sejak tahun 1860
Sumber: Quaschning (2010)

Semakin banyaknya penggunaan minyak bumi menyebabkan harga minyak bumi semakin meningkat. Meningkatnya harga minyak bumi menimbulkan dampak ekonomi dan krisis. Bahkan pernah terjadi beberapa kali peningkatan harga minyak bumi secara dramatis yang menimbulkan masalah ekonomi serius.
Gas alam adalah salah satu bahan bakar fosil yang paling baru. Gas alam dianggap sebagai bahan bakar fosil yang paling ramah lingkungan. Pembakaran gas alam menghasilkan lebih sedikit zat bahaya dan perusak iklim karbon dioksida daripada minyak bumi dan batubara.
Gas alam terdiri dari berbagai macam gas dengan komposisi utama metana. Gas alam juga banyak mengandung sulfur dioksida yang berbau seperti telur busuk. Sebelum digunakan gas alam harus dimurnikan terlebih dahulu melalui proses physiochemical.
Gas alam belum dianggap sebagai sumber energi yang penting sebelum tahun 1960, setelah itu gas alam dipromosikan dalam jumlah pasar yang sangat besar. Alasan terlambatnya gas alam mulai dipasarkan adalah gas alam membutuhkan pengolahan yang lebih rumit daripada minyak dan batubara.
Indonesia sendiri mempunyai cadangan gas alam yang cukup besar. Salah satu daerah penghasil gas yang cukup besar adalah di wilayah Bontang, Kalimantan timur. Sayangnya sebagian besar gas alam untuk kebutuhan ekspor sedangkan untuk kebutuhan dalam negeri masih sangat kecil.
Pemanfaatan energi nuklir dimulai dengan ditemukannya reaksi fusi oleh Otto Hahn dan Fritz Strassmann pada Desember 1938. Mereka menemukan bahwa uranium dapat dipisahkan menjadi kripton dan barium dengan menembakinya dengan neutron. Karena pecahnya perang dunia kedua penelitian diutamakan untuk pembuatan senjata nuklir melalui Proyek Manhattan. Sedangkan penggunaan nuklir untuk keperluan damai datang belakangan.
Penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik dimulai tahun 1946 melalui Atomic Energy Commision (AEC), yang bertugas untuk melakukan eksperimen pengembangan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik. Pada tahun 1951 tercipta reaktor pertama yang menghasilkan energi listrik. Kemudian pada tahun 1957 PLTN untuk kebutuhan komersial pertama mulai beroprasi di Shippingport, Pennsylvania. Industri nuklir kemudian mulai berkembang pesat pada tahun 1960an dan terus berkembang hingga sekarang.
Euforia energi nuklir runtuh karena kejadian kerusakan reaktor pada 28 maret 1979 di Harrisburg, Pensylvania. Bahkan kejadian yang paling buruk dalam sejarah PLTN terjadi pada 26 April 1986 di Chernobyl. Kejadian di Chernobyl diakibatkan oleh reaksi nuklirnya tak dapat dikontrol. Dan yang terakhir terjadi di Fukushima yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami.
Masalah penggunaan sumber energi adalah emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim. Setelah adanya protokol Kyoto negara-negara maju diharuskan mengurangi produksi karbon. Sejak saat itu pula penggunaan sumber energi terbarukan mulai digiatkan. Kini sumber energi terbarukan menjadi solusi penggunaan energi berkelanjutan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts