Selasa, 25 November 2014

Frank Shuman Pionir Penggunaan Energi Matahari


“We have proved the commercial profit of sun power in the tropics and have more  Particularly proved that after our stores of oil and coal are exhausted the human race can receive unlimited power from the rays of the sun.” ~ Frank Shuman, New York Times, July 2, 1916

Frank Shuman lahir pada 23 Januari 1862. Beliau Merupakan seorang penemu berkebangsaan Amerika dan juga merupakan pionir energi matahari. Shuman mengembangkan energi matahari untuk memanaskan air dan memproduksi uap. Shuman sangat yakin bahwa manusia harus menggunakan tenaga matahari atau kembali menjadi barbar. Frank Shuman juga terkenal akan penemuannya tentang safety glass yang kini digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk industri maupun sehari-hari.
Pada Agustus 1897 Shuman mendemonstrasikan mesin bertenaga matahari yang bekerja dengan memantulkan cahaya matahari ke dalam boks yang berisikan ether. Mesin ini mampu bekerja terus-menerus selama 2 tahun di halaman rumahnya. Berkat penemuannya ini Shuman kemudian mendirikan sebauh perusahaan tenaga matahari.
Pada tahun 1908 shuman mendirikan Sun Power Company yang bertujuan untuk membangun pembangkit tenaga matahari berukuran besar. Bersama temannya A.S.E Ackermann dan Sir Charles Vernin Boys, Shuman mengembangkan pembangkit dengan sistem pengumpul cahaya matahari yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kapasitas pemanasan. Pada saat itu Shuman juga mengembangkan turbin uap bertekanan rendah yang dapat memproses energi 4 kali lebih cepat dari mesin serupa kala itu.
Di Mesir sekitar tahun 1912-1913 Shuman membangun stasiun pembangkit tenaga panas matahari pertama di dunia. Pembangkit yang menggunakan parabola mampu menghasilkan tenaga 60-70 tenaga kuda. Mesin tersebut mampu memompa 6000 galon air per menit dari Sungai Nil sampai ke ladang kapas. Teknologi tersebut mampu membuat gurun sahara yang gersang menjadi ladang pertanian yang hijau. Bahkan teknologi tersebut lebih murah daripada batubara.

Ilustrasi Solar Collector di Gurun Sahara
Sumber: Cosmos A Spacetime Odyssey ep 12 

Shuman mempunyai ide besar jauh lebih besar dari yang dia ciptakan di gurun sahara. Shuman menghitung jika pembangkitnya di sebarkan di gurun sahara seluas 150 mil persegi itu cukup untuk mencukupi kebutuhan semua industri di dunia waktu itu. Sayangnya hal tersebut tidak mampu diwujudkan olehnya. Pasar minyak bumi sedang naik daun dan bahkan lebih murah daripada batubara.
Setahun setelah kejayaan Shuman di Gurun Sahara, perang dunia pertama pecah dan mesin buatannya di daur ulang menjadi senjata. Mimpinya menciptakan peradaban bertanagakan energi matahari belum bisa terwujud dan mungkin butuh beberapa abad agar terwujud.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan

loading...

Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas

foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts