“We have proved the commercial profit of sun power in the tropics and
have more Particularly proved that after
our stores of oil and coal are exhausted the human race can receive unlimited
power from the rays of the sun.” ~ Frank
Shuman, New York Times, July 2, 1916
Frank Shuman lahir pada 23 Januari
1862. Beliau Merupakan seorang penemu berkebangsaan Amerika dan juga merupakan
pionir energi matahari. Shuman mengembangkan energi matahari untuk memanaskan
air dan memproduksi uap. Shuman sangat yakin bahwa manusia harus menggunakan
tenaga matahari atau kembali menjadi barbar. Frank Shuman juga terkenal akan
penemuannya tentang safety glass yang kini digunakan untuk berbagai keperluan baik
untuk industri maupun sehari-hari.
Pada Agustus 1897 Shuman
mendemonstrasikan mesin bertenaga matahari yang bekerja dengan memantulkan
cahaya matahari ke dalam boks yang berisikan ether. Mesin ini mampu bekerja
terus-menerus selama 2 tahun di halaman rumahnya. Berkat penemuannya ini Shuman
kemudian mendirikan sebauh perusahaan tenaga matahari.
Pada tahun 1908 shuman mendirikan
Sun Power Company yang bertujuan untuk membangun pembangkit tenaga matahari
berukuran besar. Bersama temannya A.S.E Ackermann dan Sir Charles Vernin Boys,
Shuman mengembangkan pembangkit dengan sistem pengumpul cahaya matahari yang
lebih baik sehingga dapat meningkatkan kapasitas pemanasan. Pada saat itu
Shuman juga mengembangkan turbin uap bertekanan rendah yang dapat memproses
energi 4 kali lebih cepat dari mesin serupa kala itu.
Di Mesir sekitar tahun 1912-1913 Shuman
membangun stasiun pembangkit tenaga panas matahari pertama di dunia. Pembangkit
yang menggunakan parabola mampu menghasilkan tenaga 60-70 tenaga kuda. Mesin
tersebut mampu memompa 6000 galon air per menit dari Sungai Nil sampai ke
ladang kapas. Teknologi tersebut mampu membuat gurun sahara yang gersang
menjadi ladang pertanian yang hijau. Bahkan teknologi tersebut lebih murah
daripada batubara.
Ilustrasi Solar Collector di Gurun Sahara
Sumber: Cosmos A Spacetime Odyssey ep 12
Shuman mempunyai ide besar jauh
lebih besar dari yang dia ciptakan di gurun sahara. Shuman menghitung jika
pembangkitnya di sebarkan di gurun sahara seluas 150 mil persegi itu cukup untuk
mencukupi kebutuhan semua industri di dunia waktu itu. Sayangnya hal tersebut
tidak mampu diwujudkan olehnya. Pasar minyak bumi sedang naik daun dan bahkan
lebih murah daripada batubara.
Setahun setelah kejayaan Shuman
di Gurun Sahara, perang dunia pertama pecah dan mesin buatannya di daur ulang
menjadi senjata. Mimpinya menciptakan peradaban bertanagakan energi matahari
belum bisa terwujud dan mungkin butuh beberapa abad agar terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar