Sabtu, 03 Januari 2015
Malam Tahun Baru di Desa Wisata Talunombo
Kembali lagi ke objek wisata Talunombo setelah dulu survei lokasi akhirnya tanggal 31 Desember setelah Isya langsung otw ke lokasi naik sepeda motor. Jarak dari wates tak terlalu jauh hanya sekitar 20 menit perjalanan. Walau ada yang kececer karena kesasar.
Sempat kaget karena ternyata temennya si anu rumahnya dekat dengan lokasi bahkan katanya juga ada sambutannya. Sampai lokasi disambut dengan ramah oleh warga, langsung diarahkan ke tempat parkir. Di sana muda-mudinya ternyata juga berencana merayakan pergantian tahun dengan organ tunggal.
Saat di pendopo disambut ramah tamah oleh Tokoh di sana. Lalu diperkenalkan lokasi tersebut. Objel wisata Talunombo adalah salah satu dari banyak Sultan Ground (SG) di daerah Kulon Progo. Luas area teresebut 2 hektar dengan peruntukan untuk tanaman sayuran. Warga sekitar berencana membangun objek tersebut sebagai kebun buah untuk bumi perkemahan seperti Mangunan. Pengelola juga mengingatkan kalau lokasi tersebut masih banyak terdapat hewan liar seperti kidang (rusa), Kera, Ular dan sebagainya. Lokasi objek wisata Talunombo juga ada sebuah cagar budaya yang aktanya petilasan Damar Wulan.
Warga sekitar berharap kedepannya objek ini semakin dikenal dan ramai. Mereka berharap jika ada yang berencana akan melakukan kegiatan seperti makrab bisa memilih tempat tersebut. Fasilitas yang ada di Objek ini sebernarnya cukup lengkap. Air, kamar mandi, pendopo bahkan wifi sudah tersedia. yang kurang hanya tempat untuk menginap atau pondokan.. Setelah berbincang-bincang ternyata warga masih was-was kalau membangun tempat untuk menginap, mereka takut akan digunakan untuk tempat maksiat.
Di lokasi ini dari beberpa puncaknya kita bisa melihat Kota Jogja, Wates, Garis Pantai dari Parangtritis sampai Congot, serta pegunungan Sewu Gunung Kidul. Saat malam tahun baru pesta kembang api di Jogja hanya terlihat seperti gemerlip cahaya kecil karena lokasinya cukup jauh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
iklan
loading...
Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas
foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...

Popular Posts
-
Jam 1 siang aku baru mandi, waktu mau mandi baru sadar kalo dari kemarin belum mandi. Maklum lah dari kemarin sakit flu dan demam jadi males...
-
Baterai laptop cepat habis? atau sudah tidak terdetaksi sama sistem? berikut solusi daripada membuang baterai tersebut. Baterai adalah sal...
-
Senin tadi ilmuan Australia mengatakan mereka berhasil membuat terobosan untuk meningkatkan efisiensi solar panel, yang mana mereka berh...
-
Beginilah nasip kalo kuliah di fakultas teknik, miskin cewe, sekelas aja Cuma aja 6 dari 40 mahasiswa. Kemarin waktu praktek teknik digital ...
-
kemarin sore lari biasa keliling sekitar sawah deket RSUD dan alun-alun wates. ini dia dua foto baksampah yang gak keurus di depan Rumah di...
-
Action kamera walaupun dirancang untuk kegiatan ekstrem namun tidak bias dipungkiri kalau bagian lensanya rawan terkena goresan, kalau gore...
-
Kebutuhan energi per orang semakin meningkat. Data dari US. Energy Information Administration menunjukkan kebutuhan energi per orang mening...
-
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) semua orang juga tau kalau itu pembangkit listrik yang dibangkitkan pake tenaga air. Kok bisa sih tena...
-
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah Lautnya pernah dibelah tongkat Musa Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah Dari langit bur...
-
Nusa Tenggara Timur kalau mendengar nama provinsi ini pasti salah satu yang terlintas dipikiran kalian adalah sebuah tempat yang tandus n...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar