Kota kecil di tengah Pulau Flores. Kota ini cukup jauh dari
pusat perekonomian utama 3 Jam dari Bajawa dan 3 jam dari Ende. Kota terdekat
adalah Mbay yang berjarah sekitar 1 jam perjalanan. Kota kecil ini mempunyai
sebuah objek wisata kelas dunia yaitu Taman Laut 17 Pulau. Tidak terkenal dan
sangat jarang wisatawan lokal yang main ke Riung kebanyakan adalah turis asing.
Pertama kali tahu mengenai Riung juga waktu pengumuman penempatan program SM-3T
(Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal). Mungkin kalau tidak
ikut SM-3T juga gak bakal tahu tempat ini.
Riung terletak di sisi utara Pulau Flores dan langsung
menghadap ke Laut Flores. Berada di dalam administrasi Kab. Ngada NTT.
Penduduknya relatif beragam ada orang flores, bugis, selayar, bima dan jawa.
Riung merupakan kecamatan yang paling banyak memiliki Masjid di Kabupaten Ngada
karena sebagian penduduknya adalah orang muslim. Riung dapat dibagi menjadi dua
lokasi yaitu Riung yang di pesisir dan Riung yang di Pegunungan. Penghasilan
utama penduduknya adalah dari laut, penduduk bekerja sebagai nelayan dan juga
di sektor wisata. Ada pula yang bekerja sebagai petani atau mengolah kopra.
Riung memiliki beberapa dermaga yaitu Dermaga Goloite,
Dermaga Nagamese dan Dermaga Bekek. Dermaga Nagamese adalah dermaga yang
dikhususkan untuk wisata di Taman Laut 17 Pulau.
Cerita singkat mengenai Riung, untuk lokasi wisata tunggu
tulisan selanjutnya di Edisi SM-3T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar