“Argh!! Mati listrik padahal aku belum mandi” itulah kata-kata yang sering ku ucapkan saat mati listrik. Haha karena entah kenapa PLN tu sering matiin listrik antara jam 6 sore sampai jam 7 malam yang mana itu adalah waktu untuk ritual mandiku. Jujur aku lebih suka kalo jam segitu mati listrik apalagi kalau langit cerah dan bulan baru pasti langitnya subhanalla tanpa polusi cahaya.
Listrik adalah salah satu energi yang menjadi kebutuhan utama manusia modern. Mulai dari penerangan, alat-alat elektronik sampai buat nyetrum orang. Sadar atau tidak pokok kebutuhan manusia tak hanya soal pangan, sandang dan papan. Manusia sekarang membutuhkan energi untuk mencukupi kebutuhan meraka dan menjalankan perekonomian. Jadi tak salah kalo Cevron, Exxon-mobile bisa menjadi perusahaan raksasa multinasional cuma bergelut dalam bidang energi.
Energi listrik adalah energi yang paling efisien dan fleksibel. Energi listrik sangat mudah didistribusikandan mudah sekali untuk digunakan. Kita tinggal tancepin stop kontak kalau kita mau memanfaatin energi listrik. Sampai-sampai kalo dulu waktu sering wifian di Telkom tinggal tancep aja laptop ke stopkontak yang punya angkringan.
Karena aku suka sekali penerapan dari sains aku pun memilih untuk masuk ke bidang teknik (engineering) yaitu teknik elekro (electrical engineering) walau yang kuambil adalah bidang kependidikan. Jujur pinginya sih yang bukan pendidikan, gak bisa ngebyangin kalo besok ngebimbing anak SMK yang mungkin lebih parah dari aku dulu pas SMA.
Mungkin banyak mending otomotif, informatika, sastra, atau kedokteran karena lebih keren dan lebih dikenal. Tetapi bayak orang tak tahu kalau meraka semua selalu membutuhkan professional di bidang elektro. Sebagai contoh rumah sakit tempat professional bidang kesehatan meraka butuh kehandalan dari instalasi listrik, bayangkan kalau lagi operasi trus listrik mati nyawa orang jadi taruhannya.
Salah satu impian saya dibidang ini adalah membuat sebuah PLTN yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listik tanpa emisi carbon. Mesti pada kepikiran “gimana kalo entar kecelakaan terus kayak Chernobyl atau Fukushima?”PLTN yang ingin ku kembangkan jauh berbeda dari kedua PLTN itu. PLTN yang kumaksudkan adalah PLTN yang menggunakan FUSI NUKLIR bukan FISI NUKLIR. Pasti pada gak tau apa bedanya. Pada fusi reaksi yang terjadi adalah pmecahan atom, sedangkan pada fusi adalah penggabungana atom. Contoh reactor fusi adalah bintang yang menggabungkan atom Hidrogen menjadi Helium, walau ada juga bintang yang meraksikan penggabungan Helium menjadi Carbon (bintang ini adalah bintang merah raksasa yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari).
Pernah lihat film Spiderman 2? Difilm itu dikisahkan Doctor Octopus dengan eksperimennya tentang membuat matahari mini menggunakan Tritium (Hidrogen dengan massa atom 3). Dalam film itu terdapat fiksi ilmiah yang benar-benar ingin aku wujudkan. Bayangkan energy melimpah tanpa polusi.
Terus ada juga film IRONMAN dengan Reaktor busur yang berbahan bakar palladium. Ide itupun juga sangat revolusioner dengan reactor yang hanya berukuran genggaman tanagan.
Nah malah ngaco nyasar ke film sci-fi, tapi memang sih film tersebut juga terinspirasi oleh kegiatan penelitian tentang fusi dingin, lho apa lagi ni “fusi dingin”? kita semua tau seberapa panas matahari untuk mereaksikan Hidrogen yang butuh jutaan kelvin. Fusi dingin adalah reeaksi fusi pada suhu rendah.
Mengenai fusi dingin memang adalah sesuatu yang sangat kontroversi ada ilmuan yang mengaku reaksi tersebut terjadi dengan bantuan palladium, walau tak pernah bisa dibuktikan. Sebuah pertanyaan bagaimana mempercepat benda tanpa menaikan suhunya, itu adalah kendala yang begitu sulit untuk dipecahkan. Sebenarna aku punya ide agak gila jika tidak bisa dipercepat kenapa bukan waktunya yang diperlambat? Dalam teori relativitas hal itu tak mustahil.
Sepertinya ide tentang reactor fusi dingin mustahil jadi lebih baik kita meniru cina dengan raktor torium yang lebih aman dari uranium. Atau paling tidak kita berusaha mengembangkan energy dari geothermal angina dan arus laut.
Tapi semua itu adalah sebuah mimpi besar yang suatu saat ingin kuwujudkan demi memenuhi kebutuhan energy bagi semua orang. Gak ada lagi istilah mati listrik, pemadaman bergilir, kekurangan pasokan listrik dan lupa belum bayar listrik.
Entah bagaimana suatu saat nanti kita bisa menciptakan energy yang benar-benar efisien dan menghentikan era kecanduan BBM.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
iklan
loading...
Memasak Beras Menjadi Nasi atau Lontong di Alam Bebas
foto: nationalgeographic.co.id Sumber energi selalu kita butuhkan, apalagi saat kita berpetualang di alam bebas. Kebanyakan dari kita se...
Popular Posts
-
Embung atau sering juga di sebut waduk mini adalah sebuah tempat penampungan air. Tujuannya adalah untuk mengairi perkebunan di sekitarnya ...
-
sumber gambar: http://45nuclearplants.com/ Pada tahun 1934 ahli fisika Enrico Fermi melakukan eksperimen di Roma yang membuktikan ba...
-
PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI SMKN 2...
-
Pagi hari biasanya orang malas untuk bangun, tapi sedikit berbeda aku terbiasa bangun pagi minimal cuma untuk shalat subuh. Pagi sama dengan...
-
Baterai laptop cepat habis? atau sudah tidak terdetaksi sama sistem? berikut solusi daripada membuang baterai tersebut. Baterai adalah sal...
-
kejadian ini tadi sore, di fakultas teknik U*Y tepatnya di jurusan pendidikan teknik elektro waktu itu sedang mata kuliah rangkaian listrik,...
-
Beginilah nasip kalo kuliah di fakultas teknik, miskin cewe, sekelas aja Cuma aja 6 dari 40 mahasiswa. Kemarin waktu praktek teknik digital ...
-
Jam 1 siang aku baru mandi, waktu mau mandi baru sadar kalo dari kemarin belum mandi. Maklum lah dari kemarin sakit flu dan demam jadi males...
-
WhatsApp masih saja menjadi aplikasi chatting paling popular di Indonesia, bahkan sms pun sudah banyak yang meninggalkan. Aplikasi WhatsApp...
-
Taman Laut 17 Pulau terletak di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebenarnya jumlahnya bukanlah 17...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar