Liat dirimu entah kamu gendut, kurus, pendek, jangkung,
item, putih, albino, atau laianya. Terkadang orang lain tak peduli seperti apa
kita. Namun kadang kita berlebihan melihat seperti apa diri kita, ingin seperti
dia, ingin lebih tinggi, ingin lebih kurus, ingin lebih putih, samapai kita
kadang zalim terhadap diri sendiri.
Yang rambutnya kriting dilurusin, yang gemuk diet ekstra,
yang item pakai pemutih, yang giginya gak rata dipagerin, bahkan yang gak puas
sampai operasi plastik. Apakah itu cukup?
Jelas tidak. Tak aka nada kecukupan jika kita tidak
mencukupkan diri. Coba liahat mereka ada yang karang tinggi tapi juga bias
sukses, ada yang kulitnya hitam malah jadi wanita dengan penghasilan tertinggi
di dunia, ada yang kurus juga bias sukses.
Itu semua karena mereka menghargai diri mereka sendiri.
Gausah jauh-jauh temanku si Budi Widodo atau sering dipanggil Budenx pasti
banyak yang kenal, coba yang kenal cek apa yang buat kalian cepat hafal pasti
karena ia gendut. Begitulah ia mendapat keuntungan tersendiri ia jadi lebih
cepat dihafal orang.
Coba kalau dia punya fisik yang biasa aja pasti sulit
dihafal orang. Ada lagi adeku si Fitri rambutnya yang kriting bikin orang cepet
hafal, baru aja ketemu Mas Agus (penjual Roti bakar depan Stasiun Wates), Mas
Agus langsung hafal, padahal lihat pertama kali cuma dijalan. Jadi semua orang
tu harus mecukupkan diri dengan fisiknya karena setiap karunia Tuhan pasti ada
tujuan baiknya.
Gausah pakai yang aneh-aneh. Tak ada yang namanya aneh atau
freak yang ada hanya berbeda atau unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar